Tampilan samping menampilkan handle pintu mekanis, rel pintu geser tersembunyi, dan ban Michelin.
Pada bagian fender depan, terlihat kamera. Sementara bagian belakang diperkirakan akan menggunakan lampu belakang trunklid.
Area fascia yang pendek dan desain bodi mengotak, dirancang untuk memaksimalkan ruang interior.
Ditunjang juga dengan jendela segitiga pada pilar A untuk meningkatkan visibilitas dan mengurangi blind spot.
Dibangun di atas platform E0X-L, Luxeed V9 siap menampilkan berbagai inovasi otomotif Huawei.
Di antaranya baterai “Jujing” (Giant Whale), bagasi depan elektrik dengan fitur pop-up dan soft-close, serta sistem lidar resolusi tinggi 192-line.
Perangkat penginderaan jarak jauh seperti LiDAR solid-state, terlihat terpasang di bagian depan kendaraan.
Sebagai flagship, Luxeed V9 diperkirakan akan mengintegrasikan teknologi Huawei Qiankun Advanced Driving System (ADS) dengan empat sensor LiDAR untuk mendukung kemampuan bantuan berkendara L3 di kecepatan tinggi.
Luxeed V9 akan tersedia dalam versi listrik murni (EV) dan extended-range electric vehicle (EREV). CATL akan menjadi pemasok baterai untuk kedua varian tersebut.
Versi EREV diperkirakan menjadi tulang punggung penjualan, dengan solusi baterai besar yang menawarkan jarak tempuh listrik murni hingga sekitar 400 km.
Sementara itu, model EV murni kemungkinan akan dibekali baterai 100 kWh yang mendukung pengisian daya ultra-cepat.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR