Dalam surat itu diterangkan, insiden terjadi di race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2, sekitar pukul 17:05 WIB, (14/12/25).
Bermula pada lap ke-4 dari 15 lap yang dilaksanakan, antara pos 7 ke pos 8 dengan kondisi cuaca cerah.
Saat itu dikatakan, pembalap kelahiran 22 Februari 1998 itu menabrak ban belakang pembalap lain yang berada di depannya.
Akibatnya Ahwin terjatuh di lintasan, dan nahasnya jarak dengan pembalap lain di belakangnya cukup rapat mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Baca Juga: Mantan Pembalap Dunia Ungkap Kelebihan Veda Ega Dibanding Pembalap Lain
Marshal yang bertugas seketika mengibarkan bendera kuning, dan melihat kondisi ternyata parah, pimpinan lomba langsung mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan.
Tim medis dan ambulans pun langsung bergerak untuk memberikan pertolongan pertama, dan akhirnya diputuskan untuk membawa Ahwin ke RSUD Nurdin Hamzah.
Kemudian sesampainya di rumah sakit pukul 17:20 WIB, tindakan cepat dilakukan di IGD RSUD Nurdin Hamzah.
Namun sayangnya, nyawa Ahwin tak tertolong, dan dinyatakan menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 18:14 WIB, (14/12/25).
Itulah kronologi singkat dari surat resmi yang ditandatangi Ketua Panitia Pelaksana Lomba dan dua IMI Steward.
Atas peristiwa ini, tim redaksi GridOto turut berduka cita.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR