Corona Mark II memperoleh sentuhan facelift di tahun 1982 dengan perubahan kecil di bagian wajah dan lampu belakang.
Faktor kenyamanan mengemudi ditingkatkan dengan aplikasi power steering.
Tapi Mark II berakhir kiprahnya di Indonesia di tahun 1984 dan Corona masuk ke era baru sedan dengan sistem gerak roda depan.
Baca Juga: Sejarah Daihatsu Fellow Max, Si Mungil yang Gendong Mesin 2-Tak
Generasi Keempat (1984)
Setelah mapan dengan sistem gerak roda belakang sejak tahun 1957, Corona akhirnya mengikuti jejak sang adik Corolla untuk beralih ke penggerak roda depan yang diklaim lebih ekonomis pada generasi kedelapan secara global di tahun 1983 dan masuk Indonesia tahun 1984 sebagai generasi keempat.
Perubahan sistem penggerak ini juga mengubah profil bodi dan wajah Corona secara signifikan dengan tampilan lebih ramping, kalem, dan modern.
Tidak ada lagi rekam jejak model sebelumnya yang begitu anggun dan bercitarasa klasik.
Generasi anyar ini meninggalkan mesin R-series yang telah berkiprah sejak pertama masuk Indonesia dan digantikan unit berkode 4A 1.600 cc 4 silinder SOHC yang memang diperuntukkan untuk front wheel drive (FWD).
Model ini diberi nama Toyota Corona GL.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR