Saat itu Kapolres bersama personel Samapta melintas di kawasan Pal 6 karena ada kegiatan dinas.
Setibanya di depan SPBU, mobil dinasnya terjebak kemacetan.
Dua personel Samapta yang mengendarai motor berusaha mengurai antrean.
Namun sebuah mobil yang diduga milik pelangsir nekat memotong badan jalan dan tidak mau mengalah.
Pengemudi mobil itu memaksakan diri masuk antrean.
Setelah terjebak macet belasan menit, Kapolres turun dari mobil dan langsung membantu mengurai kemacetan.
Dia mengungkapkan bahwa kelompok pelangsir tersebut sudah berkali-kali diingatkan bahkan ditindak, namun tidak memberikan efek jera.
Baca Juga: Ford Everest Ganti Lambung Demi Timbun Solar, Bisa Bolak-balik SPBU Paka Cara Ini
Kapolres kemudian memerintahkan personel untuk memeriksa kelengkapan seluruh kendaraan, termasuk barcode aplikasi MyPertamina.
Dugaan Kapolres terbukti.
Ada beberapa kendaraan tidak memiliki surat-surat, tangki dimodifikasi, rem blong, dan menggunakan pelat ganda untuk menyamakan data pada aplikasi.
Sejumlah pengemudi bahkan nekat meninggalkan kendaraan saat diperiksa polisi.
Satu per satu kendaraan ditertibkan.
Hasilnya, ada tiga unit di antaranya terpaksa didorong personel keluar dari antrean.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR