Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Polisi Sebut Operasi Zebra 2025 pakai Sistem Hunting, Ini Maksudnya

Ferdian - Sabtu, 15 November 2025 | 11:05 WIB
Ilustrasi Operasi Zebra Jaya di wilayah Hukum Polsek Makassar, Tl Garuda Jakarta Timur
Ipda Juza
Ilustrasi Operasi Zebra Jaya di wilayah Hukum Polsek Makassar, Tl Garuda Jakarta Timur

GridOto.com - Dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2025, polisi menyebutkan akan menggunakan sistem hunting.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebutkan kalau ini maksudnya adalah para petugas akan patroli keliling untuk menemukan pelanggaran secara langsung.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengatakan seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya akan menerapkan pola tersebut.

“Hunting system itu jadi bukan razia-razia konsep stasioner, nanti kita akan berpatroli keliling menemukan pelanggaran," ujar Komarudin melansir Kompas.com (14/11/2025).

Komarudin mengatakan, jenis penindakan akan menyesuaikan bentuk pelanggaran yang ditemukan, apakah cukup diberikan teguran simpatik atau harus langsung ditilang.

"Nanti kita lihat jenis pelanggarannya, apakah itu cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang,” ujar Komarudin.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan Operasi Zebra akan berlangsung mulai Senin (17/11/2025) hingga 30 November 2025.

Operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari cipta kondisi menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga: Tidak Pakai Helm SNI Jadi Angka Pelanggaran Tertinggi Operasi Zebra 2024, Sigini Totalnya

“Operasi Zebra akan dimainkan hari Senin. Senin tanggal 17 sampai dengan 30,” kata Komarudin. Ia menambahkan bahwa sebelum dimulai, akan ada latihan praoperasi dan apel gelar pasukan.

“Besok lap praop, hari Senin itu gelar pasukan langsung main pelaksanaan Operasi Zebra,” katanya.

Komarudin menegaskan operasi ini merupakan rangkaian persiapan sebelum Operasi Lilin Nataru.

“Operasi Zebra ini merupakan operasi cipta kondisi menjelang Nataru, menjelang operasi Nataru,” ujarnya.

Dalam operasi kali ini, pelanggaran lalu lintas yang terlihat langsung akan menjadi fokus utama penindakan.

“Target, sasaran dalam Operasi Zebra ini yang kita sasar tentunya adalah pelanggaran-pelanggaran kasat mata,” kata Komarudin.

Baca Juga: Hasil Operasi Zebra Jaya di Jaktim, Enggak Ada yang Ditilang?

Ia menyebut detail sasaran pelanggaran akan dijelaskan secara lengkap setelah praoperasi, namun beberapa jenis sudah dipastikan menjadi perhatian, di antaranya:

Penggunaan helm Knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek)

“Pelanggaran yang disasar itu pelanggaran kasat mata, penggunaan helm, kemudian juga knalpot–knalpot yang tidak sesuai dengan spektek. Itu yang kita sasar,” tutur Komarudin.

Selain menindak pelanggar, Operasi Zebra juga bertujuan menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa