GridOto.com- Perawatan transmisi manual yang tepat penting dilakukan untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal dan mencegah kerusakan dini pada komponen-komponennya.
Menurut Wiwiek, pemilik Bengkel Mandala Spesialis Transmisi di Kiaracondong, Bandung, perawatan dasar seperti penggantian oli transmisi adalah langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan.
“Umumnya oli transmisi manual diganti di 30 sampai 50 ribu kilometer supaya pelumasan tetap bagus,” ujar Wiwiek.
Ia juga menekankan pentingnya memilih oli yang tepat agar perpindahan gigi tetap halus dan komponen di dalam transmisi bisa terlindungi lebih maksimal.
“Spek kekentalan itu nggak boleh asal, kalau salah bisa bikin gigi kasar atau cepat aus,” lanjutnya.
Baca Juga: Minat Beli Mobil Transmisi Manual? Cek Dulu dengan Cara Ini!
Selain oli, pengaturan kopling juga harus selalu diperhatikan sesuai rekomendasi pabrikan.
Setelan kopling yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membuat perpindahan gigi tidak nyaman dan mempercepat keausan kampas.
Penggantian komponen transmisi pun disarankan memakai suku cadang asli untuk menjaga ketahanan dan presisi kerja sistem.
Pengemudi juga harus membiasakan perpindahan gigi yang halus dan tidak memaksakan perpindahan saat putaran mesin belum tepat.
Kebiasaan menahan kopling terlalu lama atau sering melakukan setengah kopling juga bisa mempercepat kerusakan kampas dan memicu panas berlebih.
Baca Juga: Ini Alasan Jangan Terus Menyandarkan Tangan Di Tuas Transmisi Manual
Mengemudi dengan gaya kasar, seperti memaksa masuk gigi atau menginjak gas terlalu agresif, berpotensi membuat gigi transmisi cepat aus.
Dengan perawatan yang benar, transmisi manual bisa berumur panjang dan tetap memberikan sensasi berkendara yang nyaman.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR