"Ketiga adalah good spark yang diwakili sama busi. Utamanya hanya memproses udara dan bahan bakar untuk bisa terjadi ledakan," kata Diko.
"Nah busi ini bergantung banget sama kualitas udara dan bahan bakar yang diproses," tambahnya.
Diko juga menegaskan, usia busi tergantung dari udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Baca Juga: Ternyata Ini Bedanya Cop Busi Motor Bekas Karburator Dan Motor Injeksi
"Seberapa sehat busi dan seberapa optimal busi bekerja bergantung dari asupan yang diterima, yaitu dari bahan bakar atupun udara," tegas Diko.
Contohnya, kualitas bahan bakar yang rendah justru akan menimbulkan carbon fouling atau penumpukan kerak di ruang bakar.
"Kalau kualitas bahan bakarnya bermasalah, yang ada bisa jadi wet (basah) carbon fouling," ujar Diko.
"Karbon basah karena ada bahan bakar yang tidak terbakar dengan sempurna sehingga menutup bagian elektroda yang fungsinya sebagai jalur api," tambahnya.
Sedangkan jika ada masalah pada kualitas udara, akan menimbulkan knocking.
"Kemudian kalau kualitas udaranya bermasalah dalam artian ada kotoran (yang masuk ke ruang bakar) bisa menimbulkan knocking akibat pembakaran dini," ungkap Diko.
"Soalnya ada material asing yang terbawa sama udara sehingga menimbulkan api baru," tuturnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR