Keduanya saat itu sedang berjualan di sebuah lapak tepat di samping lokasi kecelakaan.
Juwati menyebut, suara kencang yang dihasilkan dampak dari hantaman mobil dengan trotoar membuatnya kaget seketika.
Dia pun bersama warga lainnya segera mengecek kondiis pengemudi dan penumpang mobil untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik-baik saja.
Dengan maksud bisa segera melakukan tindakan pertolongan, apabila pengemudi atau penumpang dalam keadaan membutuhkan bantuan medis.
"Suaranya banter/kenceng muncul suara 'Brakkkkk'. Tiba-tiba banget ketika kami masih jualan, ada kecelakaan di samping tempat jualan saya," terangnya.
Juwati bersyukur masih diberikan perlindungan hingga selamat dari ancaman kecelakaan.
Baca Juga: Gagal Tarik Daihatsu Sigra, Debt Collector Tak Punya Adab Caci Maki dan Tantang Polisi Wanita
"Saya dan anak saya selamat. Lebih beruntung lagi teman saya yang juga jualan seperti saya, biasanya jualan di lapak lokasi tempat kecelakaan. Beruntung teman saya itu sudah pulang beberapa menit sebelum kejadian, jadi selamat," jelasnya.
Juwati menyebut, dalam beberapa waktu terakhir, kawasan Taman Balaijagong Kudus sering kali dijadikan sebagai tempat latihan kendaraan.
Bisanya dilakukan saat pagi dan sore hari.
Kata dia, aktivitas kendaraan pun meningkat, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Baik yang menabrak trotoar maupun pohon-pohon yang tumbuh subur di lokasi taman.
"Belum lama sebelum kejadian ini, ada juga mobil naik trotoar dan menabrak pohon. Sopir dan penumpang selamat, meski kondisi mobil rusak parah," tuturnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR