GridOto.com - Kalau diperhatikan hampir semua motor trail menggunakan pelek jari-jari.
Misalnya Honda CRF, Kawasaki KLX hingga Yamaha WR series pakai pelek jari-jari.
Bukannya sengaja supaya terlihat jadul, penggunaan pelek jari-jari pada motor trail ternyata ada tujuannya.
"Ban motor trail itu rata-rata punya dimensi lebih lebar dan diameter lebih panjang," buka Debby Gautama, pemilik Toko Ban Bunder kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (10/25).
Berkat pakai pelek jari-jari, kaki-kaki motor trail terlihat lebih jenjang.
Sehingga motor trail lebih siap melibas jalanan tanah hingga berbatu.
Baca Juga: Dari yang Murah Sampai Mahal, Ini Daftar Harga Ban Buat Motor Trail
"Kalau pakai pelek jari-jari dan terjadi sesuatu lebih gampang settingnya lagi," ujar Debby.
"Sedangkan kalau pakai pelek racing kemudian terhantam batu langsung pecah," tambah pria yang tokonya jual ban motor trail
Kata Debby, konstruksi pelek jari-jari lebih kuat untuk menahan beban motor terutama saat sedang loncat atau masuk lubang di lintasan tanah.
"Kalau diajak loncat-loncat pelek jari-jari ini lebih kuat dan tahan," kata Debby.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Ban Motor Trail Punya Banyak Bagian Menonjol
"Kemudian kemampuan untuk meredamnya juga lebih bagus, sedangkan pelek racing kalau patah repot dan bahaya," ungkapnya saat ditemui di Jalan Paso Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dan yang paling penting, pelek jari-jari mempunyai bobot yang cukup enteng.
"Pelek jari-jari lebih fleksibel dan mampu meredam benturan saat melintasi lubang atau permukaan jalan yang tidak rata," sahut Nardi, bagian Sales toko V-Rossi.
"Pelek jari-jari juga dipilih karena bobotnya yang lebih ringan dan lebih tangguh saat dipakai offroad sehingga cocok dipakai trail atau advanture," tuturnya.
Nah itu tadi berbagai alasan pelek jari-jari masih menjadi pilihan utama dipasang di motor trail.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR