GridOto.com - Ini dia sebabnya kenapa pasang v-belt di motor matic kesayangan jangan sampai terbalik, simak ya gaes.
Seiring pemakaian, CVT motor matic wajib melakukan servis secara berkala.
Pemilik motor matic diwajibkan untuk melakukan servis CVT tiap 6.000 km.
"Patokan bulan sekitar 4-6 bulan servis CVT atau sekadar melakukan pengecekan komponen," buka Bowo mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Komponen yang paling penting dicek itu v-belt, bisa dicek kondisinya apakah masih bagus atau harus melakukan penggantian," terang Bowo.
Setelah mengecek kondisi v-belt, pemasangan v-belt usai melakukan servis juga wajib diperhatikan.
"Posisinya jangan sampai terbalik saat pemasangan, karena efeknya bisa berpengaruh ke performa mesin," lanjutnya.
Kalau v-belt kebalik pasangnya motor bakal terasa berat atau tertahan saat akselerasi atau gas dibuka.
"Lalu seperti ada slip saat putaran gas dibuka, jadi memang cukup terasa," tambahnya lagi.
Jadi kalau ada gejala tarikan berat usai servis CVT coba dicek lagi.
"Jangan-jangan posisi pemasangan v-belt terbalik," sambung Bowo.
Biasanya v-belt motor matic memiliki tanda berupa panah atau tulisan buat menunjukkan arah putaran.
Jadi sebelum dipasang ada baiknya perhatikan tanda di v-belt ini.
Pastikan tanda panah mengarah sesuai dengan putaran v-belt di motor kalian.
Itu dia gaes, alasan kenapa pasang v-Belt CVT motor matic jangan sampai terbalik.
Baca Juga: Hati-hati, Radiator Motor Matic Bocor Bisa Jadi Dari Sini Masalahnya
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR