Tak lama, Kamil langsung menghampiri Ponco yang masih berada di lokasi tetapi sudah masuk dalam mobil.
Kamil menyampaikan ke kawannya bahwa kaca mobilnya dipecah orang.
"Gue langsung gedor-gedor mobil Ponco, gue bilang (kaca) mobil gue dipecahin orang. Kaget dia. Kami ngecek bareng-bareng," ungkapnya.
Keduanya lantas menyampaikan kejadian perusakan ke pegawai kedai Cokro 115.
Menurut Kamil, pegawai kedai sempat membantu untuk memeriksa rekaman CCTV.
Baca Juga: Pak Sukir Syok, Uang Rp 380 Juta di Kabin Toyota Fortuner Berubah Jadi Serpihan Kaca
Namun, kamera CCTV ternyata tidak ada yang mengarah ke lokasi mobil Kamil berada sehingga kejadian perusakan kaca tidak terekam.
"Di situ posisinya ramai, tapi enggak ada satu pun yang ngeh ada kejadian itu (perusakan kaca) meskipun jaraknya dekat," ungkapnya.
Akibat kejadian itu, Kamil mengalami kehilangan sejumlah barang yakni tas kerja backpack berisi laptop beserta charger.
Kemudian, ada satu tas kecil yang berada di dalam tas backpack besar ikut raib.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR