Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Bahaya kalau Terlalu Lama Pakai Gigi L di Mobil Matic

Rudy Hansend - Selasa, 4 November 2025 | 08:05 WIB
Ilustrasi tuas transmisi mobil matic.
Agus Salim/GridOto.com
Ilustrasi tuas transmisi mobil matic.


GridOto.com - Untuk para pemilik mobil matic belum banyak yang tahu sering mengemudikan mobil matic, harus paham soal satu hal ini.

Pada waktu melewati tanjakan atau jalan-jalan terjal, biasanya pengmudi mobil matic akan memindahkan posisi tuas ke gigi L (low).

Bagi yang belum tahu, posisi L ini berfungsi untuk menahan girboks di gigi rendah sehingga bisa memaksimalkan torsi mesin.

Nah, yang menjadi catatan, kalau keseringan menahan laju mobil menggunakan gigi rendah dengan putaran mesin tinggi, bisa jadi biang kerok adanya masalah dikemudian hari.

Kepala bengkel Kurnia Motor Sulistiyono mengatakan, komponen kopling ganda dan clutch disc mobil matic CVT bisa selip karena CVT belt dan pulley bergesekan terus dan overheat.

"Beresiko CVT selip karena kebiasaan pengemudi menggunakan gigi L terus dengan RPM sangat tinggi dan belum tentu torsi maksimum bisa diraih oleh mesin dengan menahan laju mobil," ujar Sulistiyono beberapa waktu lalu.

Selain itu, kesalahan umum yang juga kerap dilakukan pengguna mobil matic di kawasan pegunungan yaitu tak memindah posisi gigi transmisi dari D ke N atau P ketika terjebak macet.

Baca Juga: Sama-sama CVT, Tapi Ada Perbedaan Ini di Transmisi Matic Honda WR-V dan BR-V

Ilustrasi mobil melewati tanjakan
Rianto Prasetyo/GridOto.com
Ilustrasi mobil melewati tanjakan

Pengemudi sering menahan posisi gigi transmisi tetap di D atau L dengan di tujuan memudahkan ketika stop and go.

Tetapi, cara ini cukup berisiko karena komponen girboks transmisi jadi lebih panas.

"Jadi, sirkulasi pelumasan oli transmisi lebih lambat dan menimbulkan delay respon shifting gigi terlambat," kata Sulis.
 
Hal ini berlaku bagi model transmisi matic konvensional maupun CVT.

Bedanya, selip kopling transmisi matic konvensional risiko kerusakan bisa-bisa merembet ke bagian gigi transmisi.

"Kerusakan berat gigi transmisi matik konvensional tidak bisa di oper. Trouble ringan mobil tidak bisa maju atau mundur," ucap Sulis.

"Ciri-cirinya setelah memindahkan posisi tuas transmisi mobil matic ke D respon yang diberikan lambat karena ada jeda beberapa detik sebelum konversi tenaga mesin," lanjutnya.

Nah sudah pahamkan mulai hari ini hindari sering menggunakan posisi tuas di L (low) dan posisi di D ketika stop and go.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa