GridOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menegaskan penggunaan bahan bakar campuran etanol atau E10 sebenarnya bukan hal baru dan telah melalui berbagai tahap uji coba di Indonesia.
Pernyataan ini merespons ramainya kembali isu soal penggunaan etanol setelah salah satu SPBU swasta disebut membatalkan pembelian BBM Pertamina karena kandungan etanol di dalamnya.
“Etanol sudah lama kita kembangkan dan uji. Peraturannya juga sudah lama,” ujar Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, kepada GridOto.com saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Menurut Kukuh, penggunaan etanol justru sudah berjalan di beberapa daerah.
“Bahkan di Jawa Timur itu sudah dijual, mobilnya sudah jalan pakai E10. Banyak yang ditulis powered by etanol E10, enggak ada masalah,” jelasnya.
Ia menambahkan, etanol merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang seharusnya didukung karena bahan bakunya tersedia di dalam negeri, seperti dari tebu dan hasil sampingan pabrik gula.
“Molasses-nya itu sekarang malah diekspor ke Filipina untuk dijadikan E20,” ungkap Kukuh.
Terkait anggapan bahwa etanol bisa membuat mesin lebih boros atau merusak komponen, Kukuh menegaskan hal itu bisa diatasi secara teknis.
“Etanol itu sifatnya menyerap air, jadi logam gampang berkarat. Tapi bisa diatasi dengan menambahkan aditif dan memberi lapisan pelindung,” jelasnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR