Pertamina, sebagai operator BBM nasional, telah meluncurkan Pertamax Green 95 (E5) sebagai tahap awal.
Produk ini merupakan campuran bensin dengan 5% etanol dan dijual seharga Rp13.000 per liter di Jakarta dan Surabaya.
Meski belum mencapai kadar E10, produk ini menjadi acuan awal untuk pengembangan bahan bakar ber-etanol di masa depan.
Secara teknis, etanol memiliki angka oktan tinggi dan kandungan oksigen yang membantu proses pembakaran lebih sempurna.
Hasilnya, emisi gas buang berkurang dan performa mesin meningkat.
Namun, konsumsi bahan bakar bisa sedikit lebih boros karena kandungan energi etanol lebih rendah dibandingkan bensin murni.
Selain itu, sifat higroskopis etanol berpotensi menimbulkan korosi pada kendaraan lama yang belum dirancang untuk bahan bakar ber-etanol.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR