“Sehingga menurut saya (dampaknya) akan sangat sedikit,” tutupnya.
Dengan demikian, GAIKINDO menilai bahwa efek langsung IEU-CEPA terhadap harga maupun penjualan mobil Eropa di Indonesia masih akan terbatas, terutama karena keterbatasan volume dan daya beli pasar di segmen premium.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia bersama Uni Eropa mengumumkan perjanjian dagang IEU CEPA.
Kesepakatan ini diyakini akan berdampak pada sejumlah sektor industri, termasuk otomotif.
Salah satunya adalah tarif bea masuk, dari 50 persen, dipangkas bertahap menjadi 0 persen dalam lima tahun.
Dengan dipangkasnya tarif tersebut, harga mobil-mobil Eropa diharapkan bisa lebih terjangkau di Tanah Air.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR