GridOto.com- Kampas kopling mobil punya masa pakai yang terbatas dan wajib diganti kalau sudah menunjukkan tanda-tanda aus.
Menurut Putra Afriansyah, pemilik bengkel Utama Motor di Cipondoh, Tangerang, kampas kopling yang aus bisa menurunkan performa mobil secara signifikan.
“Biasanya gejala awal terasa dari akselerasi yang berat dan perpindahan gigi yang mulai susah,” jelas Putra.
Salah satu tanda paling umum adalah mesin meraung tapi mobil tidak melaju sesuai tenaga yang dikeluarkan.
Kondisi itu menandakan kampas kopling mulai selip dan tidak mencengkeram flywheel dengan sempurna.
Baca Juga: Kenali Fungsi Kampas Kopling Mobil dan Kapan Waktu Harus Diganti
Selain itu, perpindahan gigi juga terasa keras dan tidak mulus seperti biasanya.
Bau gosong dari area mesin juga jadi indikasi kuat bahwa kampas kopling mulai terbakar karena gesekan berlebih.
Kalau dibiarkan, panas berlebih bisa merusak komponen lain seperti plat penekan atau flywheel.
Tanda lain yang bisa dirasakan adalah pedal kopling terasa lebih tinggi atau jarak injaknya semakin pendek.
Mobil juga mulai kesulitan menanjak atau membawa beban berat karena torsi tidak tersalurkan dengan baik.
Baca Juga: Pemilik Harus Tahu, Segini Harga Satu Set Kampas Kopling Xenia 1.3
Putra menambahkan, konsumsi bahan bakar juga bisa meningkat karena mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama.
“Kalau sudah mulai boros dan akselerasi berat, itu sinyal kuat kampas kopling harus diganti,” tambahnya.
Secara umum, kampas kopling direkomendasikan untuk diganti setiap 40.000 hingga 50.000 kilometer, tergantung gaya berkendara dan kondisi lalu lintas.
Namun, pengemudi yang sering terjebak macet atau suka main setengah kopling mungkin perlu menggantinya lebih cepat.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR