Bertemu Langsung Dengan Motor Pertama Yamaha di Jepang, Seperti Ini Detailnya

GridOto.com - Ini adalah motor pertama Yamaha yang diproduksi dan dipasarkan. Yamaha YA-1 yang kami temui langsung di Yamaha Motor Innovation Center, Shizuoka, Jepang.

Dalam rangka Global Media Tour 2025 perayaan 70 tahun Yamaha, motor ini sengaja dipajang di depan publik.

Motor yang menjadi sebuah tonggak sejarah mengingat pabrikan asal Iwata, Shizuoka, Jepang ini awalnya adalah perusahaan pembuat alat musik sejak 1887.

Pada 1955, Yamaha yang waktu itu masih menggunakan nama Nippon Gakki mengembangkan motor berkapasitas mesin kecil.

Ketika ditemui di Yamaha Motor Innovation Center, Shizuoka, Jepang, Iwai Takanori, General Manager Creative Designer Division Yamaha Motor Corporation menjelaskan, sebagai motor pertama, motor ini diklaim memiliki desain yang sangat efisien.

Popo/GridOto.com

GridOto bersama Yamaha YA-1

Desainnya kompak dan secara dimensi tidak terlalu besar. Desainnya tampak manis dengan finishing warna merah yang menjadi pembeda dari kebanyakan motor di era itu yang berwarna hitam.

Warna merah bata ini juga jadi latar belakang munculnya julukan 'Red Dragonfly', capung merah yang gesit dan lincah.

Dimensinya memang tak besar, panjang 1.980 mm, lebar 660 mm, tinggi 925 mm, dan bobotnya hanya 94 kg saja.

Detail-detailnya pun unik, seperti ornament garpu tala di sepatbor depan. Rantai di sebelah kanan hingga suspensi belakang yang dudukannya malah jadi satu dengan bracket as roda.

Bentuk grip gas, setang yang minimalis hingga tuas rem juga presneling dibuat penuh estetika.

Baca Juga: Kontes CustoMAXI Yamaha Jabodetabek 2025 Menurut Juri Unik dan Menarik, Ini Daftar Pemenangnya

Popo/GridOto.com

Yamaha YA-1 andalkan mesin 2 tak 123 cc yang tentu masih pakai karburator

Oiya, produk awal ini pengembangannya menggunakan DKW RT125 sebagai benchmark. Makanya secara desain mirip dan kapasitas mesinnya pun tak beda jauh.

Tapi tetap ada yang berbeda, pada mesin 123 cc-nya, pada Yamaha YA-1 ada inovasi primary kick starter. Motor bisa distarter tanpa harus pindah gigi ke netral terlebih dahulu.

Beda dengan kebanyakan motor di era itu yang harus pindah ke netral untuk bisa distarter.

Selain itu, transmisi manualnya juga sudah 4 speed, nafas lebih panjang top speednya bisa menyentuh 76 km/jam.

Mesin 1 silinder 2-tak dengan pendingin udara ini powernya hanya 5 hp dan torsi maksimalnya mencapai 9,4 Nm. Kecil ya hehe.

Popo/GridOto.com

Gir dan rem belakang Yamaha YA-1 berada di kanan semua

Meski kecil, motor ini secara performa di zamannya tidak bisa dianggap remeh. Setelah rilis di pasaran, langsung podium balap Mount Fuji Ascent Race pada tahun 1955.

Yamaha YA-1 juga mendominasi Asama Highlands Race di kelas Ultra-Light Class di Asama Highlands Race yang pertama.

Kemenangan yang kemudian membuat nama motor ini menjadi tersohor dan kemudian laris manis diburu konsumen.

Selama periode produksinya, 1955 sampai 1958, YA-1 terjual hingga 100.000 unit di Jepang. Saat ini harganya 10 ribu Yen.

Popo/GridOto.com

Jok Yamaha YA-1 masih mirip sepeda, dengan per di bagian bawahnya pakai engsel

MASIH BISA JALAN

Meski punya singgasana special di Yamaha Communication Plaza, museum Yamaha yang letaknya tepat di lingkungan Yamaha Motor Corporation Head Quarter Japan, namun motor ini bisa masih bisa jalan.

Pada acara My Yamaha Motorcyle Day 2025, YA-1 menjadi salah satu motor yang ikut parade 'Historic Model Demonstration Run 2025".

Berlokasi di sirkut karting Sportsland SUGO, Yamaha YA-1 ini tampak mudah dinyalakan mesinnya. Asap putih keluar dari knalpot bergaya fish tail-nya.

Ketika digas pun masih bisa meluncur cepat dan terlihat cukup responsif. Keren untuk motor yang sudah berusia 70 tahun!

Popo/GridOto.com

Setang Yamaha YA-1 masih sangat simpel ya! Tidak banyak tombol

Data Spesifikasi:
Tipe mesin : 2-stroke, single-cylinder, 123 cm³
Tenaga maksimum : 4,1kW (5,6 PS) / 5.000 rpm
Maximum torque : 9,4 Nm / 3.300 rpm

Panjang x Lebar x Tinggi : 1.980 mm × 660 mm × 925 mm
Berat : 94 kg