- Campuran 5–20 persen: Mesin mulai tersendat, sulit dinyalakan, dan mengeluarkan asap.
- Campuran lebih dari 20 persen: Mesin berisiko mati total dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem bahan bakar serta catalytic converter.
Aji Dwi Nugroho, Foreman di bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menambahkan bahwa solar memiliki kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan bensin.
“Solar memiliki viskositas (kekentalan) yang lebih tinggi, sehingga terasa lebih 'berat' dan tidak seencer bensin saat disentuh. Aromanya pun khas; bila tercampur ke bensin, akan mudah diketahui,” ucap Aji kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
Tekstur solar yang berminyak dan licin meninggalkan lapisan tipis pada kulit atau permukaan lainnya, sehingga tidak mudah hilang hanya dengan mengelap.
Selain itu, warna solar yang lebih gelap dapat mengubah warna bensin menjadi tidak cerah jika tercampur.
"Bila bensin mudah menguap di udara bebas, solar tidak. Ini disebabkan oleh titik nyala solar yang lebih tinggi daripada bensin," ungkap Aji.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR