GridOto.com - Beberapa waktu lalu, redaksi GridOto.com menyelesaikan Hybrid Challenge.
Hybrid Challenge kali ini, seluruh redaksi GridOto.com membawa 4 mobil hybrid yang dijual di Indonesia.
Keempat mobil tersebut mewakili jenis hybrid yang ada di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, setidaknya ada 4 jenis hybrid yakni series hybrid, parallel hybrid, PHEV sampai mild hybrid.
Secara sistem kerja, mobil hybrid tersebut berbeda namun memiliki tujuan untuk efisiensi penggunaan bahan bakar dan membuat jarak tempuh lebih jauh.
Jadi, yuk kita bedah teknologi mobil hybrid satu persatu.
Baca Juga: Mobil Listrik dan Hybrid Tetap Butuh Aki, Ini Penjelasan Serta Cara Merawatnya
1. Mild Hybrid
Teknologi mild hybrid ini digunakan di seluruh varian mobil Suzuki seperti Grand Vitara, XL7 sampai Ertiga.
Sistem ini menyumbang atau menambahkan tenaga saat berakselerasi dengan bantuan motor listrik.
Motor listrik (ISG) ini mendapatkan daya dari baterai yang arus listriknya disuplai dari pengereman regeneratif.
Energi kinetik yang seharusnya terbuang akan ditangkap oleh motor listrik (ISG) dan diubah menjadi energi listrik.
Fitur auto start-stop akan mematikan mesin secara otomatis saat kendaraan berhenti.
Kelistrikan seperti AC akan tetap berjalan menggunakan daya dari baterai, sehingga mesin tidak boros bahan bakar saat idle.
2. Series Hybrid
Teknologi series atau serial hybrid ini bisa ditemukan di Nissan Serena C26, Kick e-Power.
Mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai, sedangkan tenaga penggerak roda sepenuhnya berasal dari motor listrik.
Sedang yang memutar roda penggerak 100 persen dilakukan oleh motor listrik.
Sistem ini memungkinkan mesin bensin bekerja pada putaran paling efisiennya untuk menghasilkan listrik.
Pengisian baterai dari power generator ini disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaan daya baterai.
3. Parallel Hybrid
Sistem hybrid ketiga yang salah satunya digunakan di Toyota Yaris Cross HEV adalah parallel hybrid.
Di sini mesin bensin dan motor listrik bekerja sama untuk menggerakkan mobil.
Jadi mesin dan motor listrik bisa bekerja bareng (misalnya saat akselerasi), hanya motor listrik saja alias mode EV (di kecepatan rendah saat daya baterai cukup) atau mesin bensin saja (saat kecepatan tinggi).
Semua pengaturan ini dilakukan secara otomatis dengan bantuan komputer sesuai dengan kebutuhan atau kondisi perjalanan.
Pengisian baterai juga dilakukan oleh mesin bensin dan pengereman regeneratif.
Baca Juga: Bridgestone Tawarkan Pilihan Ban untuk Mobil Hybrid, Harga Mulai Segini
4. PHEV
Sistem hybrid yang terakhir adalah Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
PHEV ini sama dengan sistem HEV, tapi ia dibekali baterai berkapasitas besar yang bisa diisi ulang via sumber eksternal.
Kapasitas baterai yang besar ini membuat mobil bisa berjalan pakai mode EV dengan jarak yang jauh.
Contohnya Chery Tiggo 8 CSH ini bisa melaju dengan motor listrik saja sejauh 90 km.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR