GridOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) beberapa bulan lalu mengumumkan susunan pengurus baru, untuk periode 2025-2028.
Di bawah kepemimpinan Putu Juli Ardika, GAIKINDO membawa sejumlah visi untuk memajukan industri otomotif Tanah Air.
Menurut Anton Kemal Tasli, Ketua Harian GAIKINDO, salah satu visi besar yang diusung asosiasi adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan bermotor di ASEAN.
"Kami pengurus baru berdiskusi, apa sih yang mau kami tinggalkan untuk industri otomotif ke depannya? Dari pak Putu sih mintanya, visi utama dia menjadikan Indonesia tentunya menjadi pusat produksi dari kendaraan bermotor di ASEAN, lalu menjaga pertumbuhan pasar dalam negeri," jelas Anton kepada GridOto.com, Kamis (16/10/2025).
Selain itu, GAIKINDO juga ingin membangun ekosistem rantai pasok untuk menunjang kendaraan bermotor di Tanah Air.
Tujuannya, agar industri otomotif Indonesia bisa mandiri dan tidak perlu mengandalkan rantai pasok yang didatangkan secara impor.
"Beliau ingin membangun ekosistem supply chain kendaraan bermotor di Indonesia agar bisa menunjang kebutuhan sendiri, jadi self-sufficient. Ini akan membuat TKDN meningkat, supply-supply makin banyak di sini, dan kita bisa membangun tanpa mengharapkan import tinggi," paparnya.
Target lain yang ingin dicapai GAIKINDO di bawah kepemimpinan baru adalah meningkatkan jumlah ekspor kendaraan dengan skema completely built up (CBU) menjadi 1 juta unit per tahun.
Sebagai gambaran, total ekspor CBU pada 2024 hanya mencapai 472.194 unit, 2023 sebanyak 505.134 unit, dan 2022 angkanya 473.602 unit.
Baca Juga: Putu Juli Ardika Resmi Jadi Ketua Umum Gaikindo, Bukan Sosok Asing di Industri Otomotif
Adapun untuk tahun ini, jumlah ekspor mobil CBU diharapkan berada di angka 500.000 unit.
Jika melihat data GAIKINDO, sepanjang Januari-September 2025 angka ekspor CBU mencapai 382.374 unit.
Untuk mencapai target 500.000 unit, dibutuhkan ekspor sebanyak 117.626 unit.
Dengan waktu di 2025 yang hanya tersisa tiga bulan, itu berarti kinerja ekspor pada Oktober, November, dan Desember tahun ini harus mencapai 39 ribuan unit.
Angka tersebut masih sangat realistis untuk dicapai, mengingat rata-rata ekspor perbulan di tahun ini berada di level sekitar 39-40 ribu unit.
"Mudah-mudahan bisa tercapai. Karena masalahnya juga dengan global, kita dari sini sih mengusahakan, tapi dari globalnya sendiri kan juga terkatung-katung gitu," timpal Kukuh Kumara, Sekertaris Umum GAIKINDO.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR