GridOto.com- Gaya mengemudi agresif ternyata punya dampak besar terhadap umur kampas rem mobil.
Kebiasaan mengerem mendadak, akselerasi cepat, dan kecepatan tinggi bisa membuat komponen ini cepat menipis.
Menurut Ilham Firmansyah, pemilik bengkel Jaya Abadi di Cibubur, Depok, kampas rem bekerja sangat keras saat pengemudi sering melakukan pengereman mendadak.
Ia menjelaskan bahwa gesekan yang muncul dari gaya berkendara seperti itu menghasilkan panas tinggi yang mempercepat keausan kampas rem.
"Pengereman mendadak tentu jadi penyebab utama kampas rem cepat aus karena tekanan geseknya sangat besar," tutur Ilham.
Baca juga: Begini Cara Menjaga Rem Mobil Tetap Pakem Saat Macet Panjang - Gridoto -
Gesekan ekstrem ini membuat suhu di area cakram atau tromol meningkat drastis sehingga material kampas jadi cepat terkikis.
Selain itu, kecepatan tinggi juga berpengaruh besar terhadap beban kerja rem.
Saat mobil melaju kencang, energi kinetik yang harus dihentikan jadi lebih besar, membuat rem bekerja ekstra keras untuk memperlambat kendaraan.
Ilham menambahkan, banyak pengemudi tidak sadar bahwa cara berkendara di jalan padat juga mempercepat keausan kampas rem.
“Kebiasaan injak gas lalu rem berulang-ulang di kemacetan itu bikin kampas cepat habis tanpa disadari,” ujar Ilham.
Baca juga: Jangan Beli Kampas Rem KW, Ternyata Bisa Bikin Rem Mobil Jadi Blong! - Gridoto -
Setiap kali pedal rem ditekan, kampas bekerja mencengkeram cakram, dan frekuensi tinggi dari aksi ini membuatnya cepat aus.
Khusus pada mobil transmisi otomatis, ada kebiasaan lain yang juga berisiko memperpendek umur kampas rem.
Beberapa pengemudi sering menekan pedal gas dan rem secara bersamaan saat parkir atau merayap, padahal itu membuat rem terus bekerja dalam kondisi panas.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR