GridOto.com - Viral Suzuki Carry jadi biangkerok kebakaran di SPBU Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Sabtu (11/10/2025).
Kebakaran itu diketahui terjadi pada pukul 8.30 WIB.
Imbasnya, area pengisian Bahan Bakar Mesin (BBM) mengalami kerusakan parah.
Usut punya usut, mobil tersebut diduga adalah milik pedagang bensin eceran yang sedang melakukan pengisian bakar.
Kemudian muncul api dari bagian dalam mobil.
"Kan di dalam mobilnya itu pakai galon. Terus ada yang bocor ke bawah, bensinya itu. Terus kemungkinan ada konslet dari mobil. Dari situ langsung nyamber," ucap Imam Maulana (29), petugas SPBU Leuwigajah melansir Tribun Jabar (11/10/2025).
"Awalnya saya dengar suara ledakan. Kirain cuma ban meledak biasa. Tapi pas ledakan kedua lebih kencang, saya langsung lari ke tempat pengisian. Ternyata api mudah muncul dari mobil," sambungnya.
Baca Juga: Suzuki Carry Ludes Luar Dalam di SPBU, Temuan Galon di Kabin Mencurigakan
Saat kebakaran, Imam menceritakan, api menyambar cukup lama, sekitar satu jam, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.
Selain itu, Imam juga mengaku sempat mendengar total empat kali ledakan.
Semuanya berasal dari ban mobil yang meledak akibat panas api.
"Jadi total ada empat ledakan. Dua pertama kecil, dua lagi besar. Semuanya kemungkinan dari ban," ujarnya.
Menurut Imam, mobil tersebut sering datang ke SPBU Leuwigajah.
Bahkan, dalam sehari bisa 10 kali mengisi bahan bakar.
"Waktu mengisi, sudah lebih dari sepuluh menit belum juga penuh. Padahal biasanya Rp 200 ribu sudah penuh, tapi tadi sampai Rp 2 juta belum penuh," ucapnya.
Berdasarkan spesifikasi, kapasitas tangki bensin terbesar untuk Suzuki Carry berada di kisaran 43 liter.
Baca Juga: Carry Pikap Tak Berdaya di Moncong KA Tawangjaya, Bodi Terkoyak Usai Terseret Ratusan Meter
Pengemudi mobil, lanjut dia, sudah pernah ditegur oleh pihak keamanan SPBU, karena kerap mengisi bahan bakar dalam jumlah besar menggunakan wadah tidak standar.
Namun, mobil itu tetap datang pada saat kondisi pengawasan longgar.
"Sudah pernah ditegur. Kalau keamanan ada, dia nggak berani masuk. Tapi kalau nggak ada, dia suka curi-curi waktu buat ngisi," ujarnya.
Imam sudah tahu pengemudi mobil tersebut, telah memodifikasi mobilnya dengan galon, agar bisa menampung bahan bakar lebih banyak.
"Mobil itu biasanya buat jualan bensin eceran, yang botol-botol gitu. Dalamnya dimodifikasi, jadi bensinnya disimpan di galon," sambung Imam.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR