GridOto.com - Bikin penasaran, kenapa menahan beban motor di tanjakan lebih aman pakai rem belakang?
Padahal kalau diperhatikan, rem belakang memiliki tingkat kepakeman yang jauh lebih rendah dari rem depan.
Misalnya pada motor yang sudah pakai double disc brake, ukuran piringan cakram pada rem belakang selalu lebih kecil dibandingkan dengan cakram rem depan.
Begitu juga dengan kaliper rem yang digunakan, kaliper rem belakang umumnya pakai kaliper dengan piston lebih sedikit atau lebih kecil dari kaliper rem depan.
Bahkan ada beberapa motor yang rem depannya sudah pakai cakram, rem belakangnya masih pakai teromol.
Baca Juga: Hindari Rem Blong, Begini Cara Mudah Merawat Rem Mobil yang Benar
Muhammad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) beberkan alasannya berikut ini.
"Saat di tanjakan sebagian besar bobot atau beban pindah ke roda belakang," kata Arief kepada GridOto melalui sambungan telepon beberapa waktu yang lalu (09/25).
Apalagi kalau kondisinya sedang bawa beban seperti boncengan atau barang di top box.
"Jadi, traksi ban yang paling bagus itu ada di roda belakang," kata Arief.
Jika kalian memanfaatkan rem depan saat berhenti di jalur menanjak, ada risiko ban slip.
Baca Juga: Cegah Rem Blong, Ini Cara Engine Brake Motor Matik di Jalan Menurun
"Kalau pakai rem depan dan traksi ban ke jalan kurang, ban masih bisa ngesot dan motor berjalan mundur," kata Arief.
"Jika ditahan dengan gas apalagi sambil dimainkan (putaran gas) bisa panas juga mesinnya, apalagi motor enggak jalan," tambahnya.
Makanya saat tahan beban ditanjakan cukup ditahan dengan rem belakang.
"Hitung-hitung mesin istirahat juga, bensin lebih irit, vibrasi juga lebih baik," tuturnya.
Nah, itu tadi alasannya kenapa rem belakang sangat penting saat berhenti di tanjakan.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR