Gridoto.com - Selain Marc Marquez, nasib kurang beruntung juga dihadapi Francesco Bagnaia di MotoGP Mandalika yang berlangsung akhir pekan lalu (3-5/10/2025).
Setelah menyapu bersih semua sesi MotoGP Jepang dengan kemenangan, Pecco yang berhadap bisa mengulangi di Mandalika justru harus menelan pil pahit.
Pembalap dengan nomor start 63 ini hanya menempati posisi 16 saat sesi kualifikasi, finish terakhir saat Sprint Race, dan gagal menyelesaikan lomba di Main Race.
Banyak yang penasaran, apa yang dirasakan Bagnaia sampai tampil sangat tidak berdaya di sikuit yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.
"Perasaan senang yang saya rasakan dengan motor saya di Jepang, tidak saya rasakan di Mandalika," ujar Pecco dilansir dari Speedweek.
Baca Juga: Ini Ekspektasi Pertamina Dari Sponsorship Di MotoGP, Enggak Cuma Kejar Profit
Pembalap asal Italia ini menuturkan kalau motornya mengalami banyak kendala yang tidak diketahui apa penyebabnya.
Padahal, Bagnaia mengendarai motor yang sama dengan yang membawanya tidak tersentuh di MotoGP Jepang.
"Entahlah, saya sungguh tidak tahu. Rasanya tidak sama. Saya tidak bisa mengendarai motornya," kesalnya.
Pecco menuturkan kalau selama balap di Mandalika, motornya tidak bekerja dengan baik sesuai keinginannya.
"Empat kali saya datang ke tikungan pertam tanpa rem. Tiga kali saya harus menutup gas karena motor terlalu bergoyang," jelasnya.
Baca Juga: Sukses Angkat Citra Lombok di Mata Dunia, Begini Pujian Wisatawan Asing di MotoGP Mandalika
"Saya juga tidak mengerti. Saya pikir bisa balap di Mandalika sama seperti di Motegi. Tapi sekarang secara teori, motor yang sama tidak lagi berfungsi seperti sebelumnya," ungkap Pecco.
Dalam kesempatan yang sama, Pecco merinci gejala apa saja yang dirasakan hingga membuatnya tidak berdaya di Mandalika.
Pertama Pecco tidak bisa mengerem dengan keras karena ban depannya selalu slip hampir di setiap tikungan.
Lalu, motornya juga tidak bisa berakselerasi dengan baik karena roda belakang yang spin.
Tidak hanya itu, akselerasinya juga terasa terganggu oleh goncangan yang terlalu banyak muncul dari motornya.
Menurut Bagnaia saat tim teknik Ducati sedang membaca datanya dan mencari tahu apa penyebabnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR