⁶
GridOto.com - Mendengar oli mesin pasti yang terpikirkan adalah pelumasan dan ganti oli.
Yup, oli mesin pada mobil dengan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) ini bertugas sebagai pelumas.
Oli mesin perlu diganti secara berjala untuk menghindari keausan atau beban gesekan berlebih.
Mobil bensin idelanya melakukan penggantian oli mesin di 10.000 kilometer atau bahkan lebih cepat.
Penggantian oli mesin yang sering lewatkan akan membuat 3 kerusakan pada mesin.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Dibuka Menyusut, Ternyata Masalahnya dari Sini
1. Piston dan Liner
Pelumasan yang paling utama yakni di jantung mesin atau piston dan liner.
Gesekan piston dan liner silinder ini mengharuskan oli mesin terus menerus memberikan pelumasan.
Jika oli mesin sudah jenuh maka gesekan di komponen piston dan liner akan semakin tinggi.
"Biasanya piston jelas akan baret dan mesib jadi berisik," buka Sugito, pemilik bengkel Honda Camp Cikunir Official.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Dibuka Menyusut, Ternyata Masalahnya dari Sini
2. Stang Piston dan Metal
Komponen connecting rod atau stang piston ini juga membutuhkan pelumasan.
Gerakan naik turun dan dikonversi ke gerakan putar membutuhkan pelumasan.
"Bagian stang piston itu ada metal duduk dan metal jalan, ini butuh oli, terangnya.
Kalau oli mesin sudah jeek maka gesekan komponen makin tinggi dan stang piston ini oblak.
Baca Juga: Segini Biaya Kuras Oli Kompresor Suzuki Ertiga di Bengkel Spesialis
3. Camshaft dan Klep
Geser ke komponen di kepalas silinder yang membutuhkan pelumasan yakni camshaft atau noken as dan klep.
Kedua komponen ini membutuhkan pelumasan yang juga harus baik.
"Jika oli mesin sudah buruk ya gesekan tinggi bahkan bisa menyebabkan noken as patah," sebut pria yang bengkelnya ada di Cikunir, Bekasi.
Perhatikan selalu pelumasan atau oli mesin dan ganti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR