GridOto.com - Viral video amuk warga dengan sasaran sebuah Toyota Sienta warna putih di Jl Margonda Raya, Depok.
MPV pintu geser tersebut digebuki hingga remuk oleh warga yang terprovokasi teriakan salah satu orang, (1/10/25).
Peristiwa tersebut sebenarnya berawal dari masalah pribadi, namun berubah jadi perusakan massal.
Dalam unggahan akun Instagram @depok24jam, tampak kerumunan warga meluapkan emosi dan memukuli mobil tersebut dengan helm dan benda keras lainnya.
Hal tersebut membuat kaca depan serta pintu mobil tampak pecah dan penyok.
Situasi itu juga membuat arus lalu lintas di jalur utama Margonda tersendat karena mobil dikepung dari berbagai sisi.
Dalam keterangan video, disebutkan peristiwa terjadi sekitar pukul 20.48 WIB.
Baca Juga: Tiga Debt Collector Dikepung Massa di Grobogan, Berawal Teriakan Keras Pemilik Brio
Selain itu, seorang pejalan kaki juga dilaporkan mengalami luka imbas kericuhan tersebut.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menjelaskan alur cerita asli sebelum Sienta itu dirusak.
Ia mengatakan, pengemudi Sienta berinisial F mulanya berhenti di sebuah warung kopi di daerah Margonda.
Tak lama, datang sekelompok orang yang dipimpin S. Mereka awalnya berniat menyelesaikan urusan pribadi dengan F di Polres Metro Depok.
Namun, F justru memilih kabur menggunakan Toyota Sienta tersebut.
Situasi mendadak ricuh ketika S berteriak 'maling' kepada F sampai akhirnya warga terpancing dan merusaki Toyota Sienta tersebut.
"Karena (F) kabur ya sudah diteriaki maling (oleh S) dan akhirnya warga terprovokasi ikut merusak mobil," ucap Made saat dikonfirmasi, (2/10/25) menukil Kompas.com.
Baca Juga: Kijang Innova Reborn Bawaslu Jambi Hancur Diteriaki Maling, Padahal Si Sopir Lakukan Ini
Ketegangan semakin menjadi ketika S menarik tangan F dan memukul wajahnya hingga menyebabkan luka pada mata kiri.
"Dikarenakan situasi yang memanas, maka terjadi (perusakan,-red) terhadap mobil milik F oleh terlapor dan lain-lain. Serta kemudian diikuti massa yang terprovokasi di sekitar" ujarnya.
Made menjelaskan, perseteruan itu bermula dari kesepakatan yang tak kunjung ditepati.
S semula percaya pada janji F yang mengaku bisa membantu memulangkan anaknya dari Kamboja.
"F meyakinkan kepada S bisa memulangkan anaknya dari Kamboja asal mengeluarkan sejumlah uang dan dengan jangka waktu tertentu," kata Made.
S kemudian menyerahkan uang Rp 25 juta. Namun, janji F tak pernah terwujud.
"Namun, setelah S memberikan uang yang diminta F dalam waktu yang dijanjikan, F ini tidak bisa memulangkan anaknya pelaku," tutur Made.
Baca Juga: Mulut Ngaco Pemotor, Pengemudi Daihatsu Sigra Digebuki dan Diinjak-injak Warga Gegara Asal Teriak
Amarah S memuncak ketika melihat F di dalam Toyota Sienta di Jalan Margonda Raya pada malam kejadian.
"Ketika F ditegur dan disuruh turun (dari mobil), F panik dan kabur mengendarai mobil," jelas Made.
"S mengejar mobil F menggunakan motornya sambil berteriak 'maling' dan mengundang pengguna jalan lainnya untuk memberhentikan mobil F," tambahnya.
F sempat turun dari mobil dan menyatakan bersedia menyelesaikan urusan di Polres.
Akan tetapi, suasana sudah telanjur panas.
"Situasi yang memanas maka terjadi pengrusakan terhadap mobil korban, oleh S dan diikuti massa yang terprovokasi," ujar Made.
Akibat insiden ini, F menderita luka di tangan serta mata kiri. Toyota Sienta-nya pun ringsek akibat amukan massa.
Baca Juga: Pembeli Toyota Rush Bingung Diteriaki Maling Sama Pemilik, Padahal Bukti Transfer Ada
Pertikaian antara F dan S tak berhenti di lokasi kejadian. Keduanya sama-sama memilih jalur hukum dengan membuat laporan di Polres Metro Depok.
"Betul, saudara S dan F saling lapor (ke Polres) karena memang terlibat perjanjian yang harus diselesaikan F," ujar Made.
Dalam laporan tersebut, F menuduh S melakukan perusakan terhadap mobilnya.
Sementara S balik menuding F melakukan penipuan dengan nilai kerugian mencapai Rp 25 juta.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR