GridOto.com - Saat ini sudah 75 ruas jalan tol yang beroperasi di Indonesia.
Duh, sayangnya dari total di atas, sampai sekarang masih ada 21 ruas tol yang trafiknya mirip kuburan alias sepi.
Bahkan, trafik 21 ruas tol tersebut tak sampai 50 persen dari target yang tertera di dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo saat Rapat Panja Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, (24/9/25).
"Masih ada beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah daripada yang kami asumsikan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)," ujarnya dikutip dari kanal Youtube Komisi V DPR RI.
Lanjut Dody, kondisi tersebut berdampak terhadap pendapatan tol BUJT yang tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan untuk memenuhi SPM jalan tol.
"Akibatnya pendapatan tol tidak tercapai dan BUJT mengalami kesulitan membiayai pemeliharaannya sehingga pemenuhan SPM pun tidak bisa optimal," tuturnya.
Baca Juga: Estimasi Perbandingan Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Via Tol Japek II Selatan Vs Kereta Cepat Whoosh
Padahal, SPM merupakan jaminan negara kepada rakyat bahwa 1 Rupiah yang dibayarkan kepada BUJT saat melintasi jalan tol kembali dalam bentuk layanan yang aman, nyaman dan adil.
Berikut daftar 21 ruas jalan tol yang dimaksud beserta BUJT yang mengelola merujuk realisasi pada tahun 2024 berdasarkan materi paparan Dody:
1. Tol Manado-Bitung, dikelola PT Jasamarga Manado Bitung
2. Tol Krian-Legundi-Bunder Manyar, dikelola PT Waskita Bumi Wira
3. Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, dikelola PT Jasamarga Bali
4. Tol Tol Cibitung-Cilincing, dikelola PT Cibitung Tanjung Priok Port
5. Tol Sigli-Banda Aceh, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
6. Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
7. Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
8. Tol Palembang-Indralaya, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
9. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat, dikelola PT Hutama Marga Waskita 6
10. Tol Dalam Kota, dikelola PT Jakarta Toll Road Development
11. Tol Serang-Panimbang, dikelola PT Wijaya Karya Serang Panimbang
12. Tol Semarang-Demak, dikelola PT PP Semarang Demak
13. Tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo, dikelola PT Jasamarga Jogja Solo
14. Tol Kanci-Pejagan, dikelola PT Semesta Marga Raya
15. Tol Pejagan-Pemalang, dikelola PT Pejagan Pemalang Toll Road
16. Tol Pemalang-Batang, dikelola PT Pemalang Batang Toll Road
17. Tol Mojokerto-Kertosono, dikelola PT Marga Harjaya Infrastruktur
18. Tol Gempol-Pasuruan, dikelola PT Jasamarga Gempol Pasuruan
19. Tol SS Waru-Bandara Juanda, dikelola PT Citra Margatama Surabaya
20. Tol Serpong-Cinere, dikelola PT Cinere Serpong Jaya
21. Tol Kayu Agung-Palembang, dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR