GridOto.com - Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 4,75 persen disambut positif oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Namun, Daihatsu menilai dampaknya ke penjualan mobil, khususnya segmen pembeli mobil pertama, tetap bergantung pada daya beli dan daya bayar konsumen.
“Apakah suku bunga itu akan membantu, suku bunga itu pasti indirectly membantu ya,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director sekaligus Corporate Communication Director ADM, di sela acara Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurut Sri Agung, sebagian besar konsumen Daihatsu merupakan pembeli mobil pertama yang porsinya mencapai lebih dari 70 persen.
Dari angka itu, sekitar 80 persen melakukan pembelian secara kredit, dengan mayoritas sebelumnya merupakan pengguna motor.
“Pertanyaannya karena Daihatsu bertanggung jawab untuk mostly first car buyer, maka kami kembali lagi apakah suku bunga itu juga memudahkan konsumen? Karena konsumen harus memiliki dua hal terpenting yaitu daya beli dan daya bayar,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski bunga pinjaman bisa lebih murah dengan turunnya BI Rate, faktor kemampuan konsumen untuk membeli dan mencicil mobil tetap menjadi yang utama.
“Kami berharap dari perekonomian yang harusnya second semester ini bisa terkoreksi lebih baik, harusnya daya beli itu semakin baik khususnya first car buyer,” tuturnya.
Sebagai informasi, BI kembali memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin pada 17 September 2025, menjadi 4,75 persen.
Baca Juga: Alasan Daihatsu Rocky Facelift 2025 Tidak Dirilis Bareng Toyota Raize
Sejak awal tahun, suku bunga acuan sudah turun total 100 basis poin.
Penurunan ini diharapkan bisa mendukung konsumsi rumah tangga dan investasi lewat bunga pinjaman yang lebih rendah.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR