GridOto.com - GAC Indonesia mengajak GridOto untuk melakukan test drive mobil listrik AION UT yang baru saja harganya diumumkan Rp 325 juta (Standard) dan Rp 363 juta (Premium).
Acara ini dirancang untuk membuktikan performa dan efisiensi mobil listrik ini dalam kondisi jalan sesungguhnya di Indonesia.
Rute yang dipilih adalah dari Jakarta menuju Bandung untuk menguji ketahanan mobil dalam berbagai skenario.
Mulai dari kemacetan Ibu Kota yang padat merayap hingga kecepatan tinggi di jalan tol, AION UT dihadapkan pada tantangan nyata.
Tampilan luar AION UT langsung menarik perhatian. Sebagai sebuah hatchback listrik, mobil ini mengadopsi desain modern yang unik.
Fitur yang paling mencolok adalah desain lampu depan "owl eyes" atau mata burung hantu, memberikan kesan futuristis dan cerdas.
Selain lampu depan yang unik, AION UT juga dilengkapi dengan "matrix cube light" yang berfungsi sebagai lampu kabut dan lampu rem belakang.
Desain ini tidak hanya menambah estetika, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan keamanan saat berkendara di berbagai kondisi.
Dimensi AION UT yang kompak menjadi salah satu keunggulan utamanya.
Dengan lebar 1.850 mm, panjang 4.270 mm, dan tinggi 1.575 mm, mobil ini sangat ideal untuk manuver di jalanan kota yang padat.
Ukuran ini memastikan kelincahan tanpa mengorbankan ruang kabin, terasa saat rombongan membelah macetnya daerah Warung Buncit jam 7 pagi saat banyak orang pergi ke kantor.
Unit yang diuji dalam test drive ini adalah tipe Premium, varian tertinggi dari AION UT dengan baterai 60 kWh.
Salah satu spesifikasi andalannya adalah jarak tempuh mencapai 500 km dalam sekali pengisian penuh.
Angka ini menjamin ketenangan berkendara untuk perjalanan jarak jauh tanpa perlu khawatir kehabisan daya.
Masuk ke dalam kabin, pengemudi dan penumpang langsung disambut dengan suasana yang mewah, nyaman, dan canggih.
Desain interiornya dirancang ergonomis dengan sentuhan modern yang memanjakan mata.
Tata letak yang intuitif menciptakan pengalaman berkendara yang premium.
Kecanggihan AION UT terasa kuat dengan kehadiran fitur voice command "Hello Baby" yang revolusioner.
Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan berbagai fungsi mobil hanya dengan perintah suara. Mulai dari membuka dan menutup sunshade hingga mengatur suhu kabin.
Fungsi voice command "Hello Baby" juga mencakup fitur-fitur praktis seperti membuka dan menutup jendela, memutar musik, serta mengubah mode berkendara menjadi Comfort, Sport, atau Power.
Pengemudi bahkan bisa memerintahkan mobil untuk menampilkan tampilan 360 panoramic view, membantu saat parkir atau bermanuver di ruang sempit.
Saat duduk di kursi kemudi, posisi berkendara terasa sangat nyaman dengan jarak pandang ke depan yang luas.
Hal ini penting untuk keselamatan, terutama saat menghadapi lalu lintas yang padat. Posisi duduk juga bisa disesuaikan secara elektrik, memudahkan pengemudi menemukan posisi ideal.
Kenyamanan juga ditingkatkan dengan adanya ventilasi udara di bagian belakang jok.
Fitur ini membuat punggung tidak gerah, terutama saat terjebak dalam kemacetan yang panjang. Ini adalah sentuhan kecil yang membuat perbedaan besar.
Keunggulan AION UT tidak berhenti pada desain dan interiornya.
Mobil ini juga dilengkapi dengan serangkaian fitur keselamatan canggih, yakni ADAS L2 (Advanced Driver-Assistance Systems Level 2).
Fitur-fitur ini bekerja sama untuk membantu pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan.
Di antara fitur-fitur ADAS tersebut, terdapat speed control, follow-start, dan lane centering yang membantu menjaga mobil tetap di jalur dan dalam kecepatan yang aman.
Ada pula hand-off detection dan target switching yang meningkatkan respons mobil terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Selama perjalanan dari Jakarta ke Bandung, fitur distance control terbukti sangat berguna.
Fitur ini secara otomatis menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, memberikan kenyamanan ekstra di jalan tol yang padat.
Penggunaan listrik AION UT selama perjalanan 157 km menunjukkan efisiensi yang impresif.
Berdasarkan data yang tercatat, konsumsi listriknya hanya sekitar 28,2 kWh. Jika dikonversikan ke biaya listrik, pengeluaran yang dibutuhkan sangatlah hemat.
Dengan asumsi tarif listrik Rp1.699 per kWh, total biaya yang dikeluarkan untuk menempuh rute Jakarta-Bandung hanyalah sekitar Rp47.917,80.
Angka ini jauh lebih efisien dibandingkan biaya bahan bakar untuk mobil konvensional, membuktikan bahwa mobil listrik adalah pilihan yang cerdas dan ekonomis untuk perjalanan jarak jauh.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR