Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dedi Mulyadi Beri Harapan Baru, Sebut Pabrik BYD Subang Pasti Diisi 4.500 Pekerja Lokal

Irsyaad W - Kamis, 11 September 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi pabrik mobil listrik BYD
Dok. BYD
Ilustrasi pabrik mobil listrik BYD

GridOto.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beri harapan baru bagi warganya.

Ini terkait pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat.

Dedi memastikan, 4.500 pekerja lokal yang telah menjalani pelatihan akan segera bekerja di pabrik mobil listrik BYD di Kabupaten Subang pada September 2025 ini.

"Dalam dua minggu ke depan saya juga akan memberikan sertifikat pada 4.500 anak-anak yang lagi saya persiapkan untuk kerja di BYD," kata Dedi dalam keterangan tertulis, (10/9/25) mengutip Kompas.com.

Ia menjelaskan, calon tenaga kerja di pabrik otomotif asal Tiongkok itu sebelumnya diberikan pelatihan.

Langkah ini menjadi bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil.

Ke depan, Dedi menyebut tenaga kerja lokal yang telah disiapkan juga dapat diserap oleh industri strategis lain, khususnya sektor otomotif listrik yang tengah berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bikin Gebrakan Baru, Terbitkan SE Dilarang Jual dan Pakai Knalpot Racing

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat kegiatan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/3/2025)
Dok. Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat kegiatan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/3/2025)

Selain itu, pemenuhan tenaga kerja lokal yang terampil juga disebut sebagai bentuk pelayanan nyata pemerintah kepada investor.

"Jadi hari ini satu, saya mencoba membuka investasi untuk ramah masuk di Jawa Barat. Saya ngurus perizinannya tidak boleh berliku-liku dan berlama-lama," tuturnya.

"Saya ngurus bagaimana keamanannya dipastikan aman. Tidak boleh ada premanisme. Negara harus hadir dalam setiap hal," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah harus hadir sejak awal untuk membaca kebutuhan investor, menjemput peluang, dan memfasilitasi proses yang mempercepat tumbuhnya sektor industri.

"Pemerintah harus punya rencana itu. Dalam setiap waktu dia harus bisa membaca, menjemput, membaca, menjemput, membaca, menjemput," kata Dedi.

Meski demikian, ia mengakui masih ada sejumlah kendala, salah satunya keterlambatan perizinan dan urusan lahan yang kerap menghambat realisasi investasi.

Dedi mencontohkan persoalan lahan yang dialami dua investor otomotif, BYD dan Vinfast, terkait status lahan pertanian di Subang yang tak kunjung tuntas dalam sepuluh bulan terakhir.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Intai Pembangunan Pabrik Mobil Listrik BYD di Subang, Minta Yang Hilang Diganti

"Kayak kemarin saya menemui Menteri Pertanian, itu kan problemnya lama banget mungkin sudah 10 bulan ke belakang enggak selesai-selesai," beber Kang Dedi, sapaan akrabnya.

"Saya take over langsung bertemu menteri cari solusi," ujarnya.

Dedi berharap Jawa Barat dapat tumbuh sebagai Provinsi ramah investasi sekaligus mampu mencetak tenaga kerja profesional yang dibutuhkan industri masa depan.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa