GridOto.com - Bicara soal pembakaran mesin yang dimulai dari busi pasti pernah mendengar istilah pre-ignition.
Pre-ignition pada pembakaran adalah kondisi dimana bahan bakar dan udara terbakar lebih dahulu sebelum busi memercikkan api.
Proses kompresi yang belum tuntas dan busi belum memercikkan api terjadi pembakaran, inilah yang disebut pre-ignition.
Kondisi ini adalah malfungsi kinerja mesin yang bisa terjadi di mesin mobil bensin.
Pasti ada pertanyaan, apa sih penyebab pre-ignition dan dampak buruk pada mesin?
Baca Juga: Koil Mobil Bermasalah Bikin Busi Jadi Cepat Mati, Apa Benar?
"Pre-ignition ini penyebabnya bisa dikarenakan banyaknya tumpukan kerak karbon di ruang bakar dan juga spesifikasi bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan kompresi," buka Diko Oktaviano, OEM and Aftermarket Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia produsen busi NGK.
"Banyaknya kerak karbon di ruang bakar membuatnya seperti arang yang membara," tambahnya.
Saat proses kompresi, kerak karbon ini akan membakar bahan bakar sehingga terjadi ledakan yang seharusnya tidak terjadi.
Hal ini bisa dirasakan dari mesin yang ngelitik atau detonasi.
Begitu juga dengan bahan bakar yang tidak sesuai atau menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah.
"Misal spesifikasi mesin kompresi tinggi dengan minimum requirement bahan bakar oktan 92 atau 95 namun pakai oktan 90, ini juga jadi penyebab," jelas Diko.
Baca Juga: Mesin Overheat Bisa Karena Salah Pakai Tipe Busi, Nih Penjelasannya
Dampaknya terhadap mesin adalah terjadi ngelitik, boros bahan bakar sampai hilangnya tenaga mesin signifikan.
"Yup, tenaga mesin bisa hilang signifikan karena pre-ignition tadi, jadi piston tidak bisa memberikan dorongan maksimal yang dikonversikan jadi tenaga putar kruk as," bebernya.
Jadi itulah penyebab dan dampak yang ditimbulkannya dari pre-ignition pada mesin.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR