Selebihnya, kendaraan pribadi mendominasi jalan, menjadi penyumbang utama polusi udara.
"Hal inilah yang menyebabkan sektor transportasi menjadi penyumbang polusi udara terbesar," ujarnya.
Dampaknya bukan hanya pada kualitas udara. Dari sisi ekonomi, kemacetan disebut menimbulkan kerugian hingga Rp 100 triliun per tahun, setara 4 persen PDB Jabodetabek.
Jumlah itu, kata Rano, sama besarnya dengan enam kali biaya pembangunan MRT fase pertama.
"Studi Bappenas dan JUTPI II pada 2019 mengungkapkan kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai 100 triliun per tahun," tambahnya.
Sebagai langkah penangangan, Pemprov Jakarta kini mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) berbasis kecerdasan buatan.
Baca Juga: Dikepung 3 Proyek Sekaligus, Pramono Kerahkan 14 Bus Transjakarta Atasi Macet di TB Simatupang
Sistem ini baru dipasang di 65 dari 321 persimpangan, dan mampu memangkas waktu tunggu kendaraan hingga 20 persen.
ITCS juga terhubung dengan pengawasan pajak kendaraan dan emisi.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR