Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ogah Digetok Pajak Uni Eropa, Ini Trik BYD saat Ekspor Mobilnya ke Jerman hingga Inggris

Ferdian - Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:30 WIB
BYD Dolphin
Radityo Herdianto / GridOto.com
BYD Dolphin

GridOto.com - Untuk pertama kalinya, BYD mengirim mobil listrik buatan Thailand ke pasar Eropa.

Nggak tanggung-tanggung, lebih dari 900 unit BYD Dolphin dikirim menuju Jerman, Belgia, dan Inggris.

Pengiriman perdana ini dilakukan menggunakan kapal milik BYD sendiri, BYD Zhengzhou, yang untuk pertama kalinya berlayar dari Thailand ke Eropa.

Unit-unit Dolphin ini dirakit di pabrik BYD yang berlokasi di Rayong, Thailand.

Diketahui pabrik ini mulai beroperasi sejak Juli 2024 dan menjadi fasilitas perakitan mobil penumpang pertama BYD di luar China yang dimiliki sepenuhnya.

Pabrik ini mengusung sistem CKD (Completely Knocked Down), artinya mobil dikirim dalam bentuk terurai dan dirakit di negara tujuan.

Metode ini umum digunakan untuk menghindari tarif impor tinggi dan mendukung produksi lokal.

Baca Juga: Sudah Terdaftar di Indonesia, MPV Hybrid BYD M9 Harganya Setara 500 Jutaan

Dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, fasilitas Rayong tak hanya melayani pasar domestik Thailand, tapi juga menjadi basis ekspor ke berbagai negara.

Pada Juli lalu, pabrik ini merayakan pencapaian pengiriman ke-90.000 unit dalam waktu setahun sejak beroperasi.

“Setelah pengiriman NEV (New Energy Vehicle) ke-90.000 pada Juli lalu, kini kami kembali mencetak pencapaian baru. Ekspor Dolphin rakitan Thailand ke Eropa menjadi tonggak penting dalam strategi globalisasi BYD, sekaligus menegaskan posisi Thailand sebagai pemain kunci dalam rantai pasok EV global,” ujar Ke Yubin, General Manager BYD Thailand melansir CarNewsChina.

Langkah ini juga jadi strategi cerdas BYD untuk menghindari tarif tambahan yang dikenakan Uni Eropa terhadap mobil listrik buatan China.

Sebagai informasi, sejak tahun lalu, mobil listrik asal China dikenai tarif anti-subsidi tambahan.

BYD yang bekerja sama dalam penyelidikan, hanya dikenai tambahan tarif 20,7%, di luar 10% tarif bea masuk standar.

Baca Juga: Kalau Rilis di Indonesia, BYD Atto 2 Bisa Bikin Minder Tiga Mobil Ini

Selama Januari hingga Juli 2025, BYD mencatatkan penjualan luar negeri sebanyak 545.003 unit EV, naik tajam 133,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Secara total global, BYD menjual 2.458.914 unit mobil penumpang dalam tujuh bulan pertama tahun ini, naik 26,2%.

Namun, laju pertumbuhan mulai melambat.

Pada Juli saja, BYD hanya menjual 341.030 unit, naik hanya 0,1% dibanding tahun sebelumnya pertumbuhan YoY terendah dalam 1,5 tahun terakhir.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa