“Setelah pengiriman NEV (New Energy Vehicle) ke-90.000 pada Juli lalu, kini kami kembali mencetak pencapaian baru. Ekspor Dolphin rakitan Thailand ke Eropa menjadi tonggak penting dalam strategi globalisasi BYD, sekaligus menegaskan posisi Thailand sebagai pemain kunci dalam rantai pasok EV global,” ujar Ke Yubin, General Manager BYD Thailand melansir CarNewsChina.
Langkah ini juga jadi strategi cerdas BYD untuk menghindari tarif tambahan yang dikenakan Uni Eropa terhadap mobil listrik buatan China.
Sebagai informasi, sejak tahun lalu, mobil listrik asal China dikenai tarif anti-subsidi tambahan.
BYD yang bekerja sama dalam penyelidikan, hanya dikenai tambahan tarif 20,7%, di luar 10% tarif bea masuk standar.
Baca Juga: Kalau Rilis di Indonesia, BYD Atto 2 Bisa Bikin Minder Tiga Mobil Ini
Selama Januari hingga Juli 2025, BYD mencatatkan penjualan luar negeri sebanyak 545.003 unit EV, naik tajam 133,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara total global, BYD menjual 2.458.914 unit mobil penumpang dalam tujuh bulan pertama tahun ini, naik 26,2%.
Namun, laju pertumbuhan mulai melambat.
Pada Juli saja, BYD hanya menjual 341.030 unit, naik hanya 0,1% dibanding tahun sebelumnya pertumbuhan YoY terendah dalam 1,5 tahun terakhir.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR