Meski begitu, menggunakan semir ban terlalu sering dapat membuat silicone menumpuk di ban mobil dan menyerap kandungan kompon ban sehingga menyebabkan retakan halus pada permukaan ban.
Ban juga jadi licin dan mudah slip saat hujan.
Sebaiknya gunakan semir ban maksimal dua minggu sekali dan hindari melapisi semiran berlebih pada bagian tapak ban.
Baca Juga: Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing
3. Terlalu Sering Menambal Ban Tubeless
Ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang berfungsi mempertahankan kerapatan ban, sehingga, ban ini tidak akan langsung kempis jika tertusuk benda tajam.
Meski terkesan lebih tahan banting daripada ban dalam, sebaiknya pengendara tidak menambal ban tubeless lebih dari empat kali karena dapat membuat permukaan ban menjadi tidak rata, dan mengurangi daya cengkram ban yang nantinya berisiko terhadap kecelakaan.
Segera ganti ban tubeless saat muncul benjolan atau retakan halus pada permukaan ban.
Baca Juga: Jadi Tahu, Segini Tekanan Ban Mobil Ideal, Bikin Nyaman dan Aman
4. Mengisi Tekanan Angin Terlalu Tinggi
Setiap pabrikan mobil biasanya memberikan rekomendasi tekanan ban yang ideal, sesuai jenis dan berat mobil, misalnya SUV 35-40 psi, sedan 30-33 psi, dan city car 30-36 psi.
Mengisi tekanan angin ban sesuai rekomendasi membuat laju kendaraan lebih ringan dan menghemat bahan bakar.
Sebaliknya, tekanan angin yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan justru membuat keausan ban tidak merata lantaran bagian tengah ban mendapatkan gesekan berlebih dibanding area samping.
Baca Juga: Ban Mobil Cepat Rusak, Perlu Tahu Ini Tiga Penyebab Utamanya
5. Mencuci Ban dengan Deterjen
Deterjen dengan kandungan alkali tinggi berisiko mengikis lapisan pelindung karet ban, sehingga dapat membuat elastisitas ban berkurang dan mudah retak.
Ditambah lagi dengan perubahan suhu dan kelembaban tinggi saat musim hujan membuat ban lebih cepat aus dan tentu berbahaya saat digunakan di jalan yang basah.
Sebaiknya, pengendara mencari pengganti deterjen untuk membersihkan ban, gunakan sabun khusus mobil dengan kandungan pH balance untuk menjaga kelenturan karet ban.
“Perawatan ban mobil juga tidak lepas dari memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan. Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pilih ban dengan dukungan teknologi drainase dan daya cengkram optimal yang akan bermanfaat saat musim hujan seperti saat ini.” tutup Apriyanto.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR