GridOto.com - Timing belt digunakan untuk memutar komponen penting katup noken as.
Timing atau waktu buka tutup klep diatur oleh komponen ini.
Karena terbuat dari karet sintetis, timing belt wajib diganti berkala sekitar 40.000 kilometer.
"Jika mobil sudah mencapai kilometer tersebut maka karet timing belt biasanya sudah aus," buka Eriyanto pemilik bengkel Expo Motor 999.
Baca Juga: Berapa Sih Usia Pakai Timing Belt Mobil? Ganti Sebelum Putus di Jalan
Karet timing belt yang sudah aus ini berbahaya jika terus digunakan.
"Potensi timing belt putus sangat bisa terjadi jika enggak diganti pada kilometer tersebut," jelasnya.
Jika sampai putus maka buka tutup klep akan kacau dan potensi mesin jebol jadi lebih tinggi.
Timing belt aus bisa dilihat dari kondisi fisik karetnya yang sudah mulai pecah-pecah.
Karet sintetis yang sudah mengalami perubahan bentuk juga akan mengeras.
Baca Juga: Jangan Sampai Putus di Tengah Jalan, Begini Cek Fan Belt Mobil
"Maka dari itu sebaiknya ganti timing belt pada kilometer tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Eri yang bengkelnya ada di Ruko Mitra Bekasi.
Gunakan timing belt original dan pastikan peruntukan sudah sesuai.
"Karena jika beda panjang saja maka kinerja mesin mobil akan kacau," tutup Eri.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR