GridOto.com - Dinas Perhubungan Jakarta mulai uji coba parkir digital di 25 ruas jalan Jakarta.
Menariknya, sistem parkir digital ini membolehkan pemilik mobil booking lokasi parkir di tepi jalan terlebih dahulu.
Yakni dengan melalui aplikasi JakParkir.
Uji coba akan dilakukan secara bertahap di lima wilayah Jakarta, dengan masing-masing wilayah menerapkan sistem digital ini di lima ruas jalan.
"Memang tahun ini kami targetkan tentu secara bertahap di 5 wilayah. Tahap awal adalah masing-masing 5 ruas jalan sebagai piloting," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat ditemui di Balai Kota Jakarta, (30/7/25) disitat dari Kompas.com.
"Jadi total 25 ruas jalan nanti yang biasa parkir on street itu sudah menerapkan JakParkir," sambungnya .
Namun, Syafrin belum merinci, 25 ruas jalan mana saja yang akan menerapkan peraturan tersebut.
Lewat aplikasi JakParkir, pengguna bisa mengecek lokasi parkir kosong, lalu langsung memesan tempat parkir yang tersedia.
Baca Juga: Sering Diesepelekan, Ini 6 Kesalahan Parkir yang Bisa Nguras Duit Hingga Waktu
Begitu pemesanan dilakukan, petugas lapangan akan menerima notifikasi, dan slot parkir akan diberi tanda cone agar tidak digunakan oleh kendaraan lain.
"Slot (parkir) mana yang masih kosong itu otomatis akan termonitor dan kemudian yang bersangkutan klik. Di sana otomatis akan dipasang cone," ungkap Syafrin.
Pembayaran parkir dilakukan menggunakan QR code yang langsung memotong saldo sesuai durasi penggunaan.
Petugas parkir yang sebelumnya menerima uang tunai kini beralih menjadi operator alat handheld.
"Sekarang sistemnya tidak lagi pakai uang cash. Petugas memegang alat pencatat durasi parkir, dan pembayarannya langsung dilakukan secara digital," ujar Syafrin.
Tarif parkir tetap mengikuti sistem progresif yang berlaku, yaitu mulai dari Rp4.000-Rp5.000 untuk satu jam pertama, tergantung lokasi parkir.
Dengan rencana dimulainya uji coba di 25 titik ini, Dishub DKI Jakarta menargetkan seluruh 244 ruas jalan yang menerapkan parkir on-street di Jakarta bisa menggunakan sistem digital sepenuhnya pada tahun 2027.
"Ini masih dalam pengembangan. Kami harapkan 2027 ini sudah diimplementasikan,” kata Syafrin.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR