Selain itu, tidak ada risiko jebol seperti tensioner semi otomatis.
Ya, banyak ditemukan tensioner rantai keteng bawaan motor rusak karena umur pemakaian.
Tensioner yang rusak dikhawatirkan rantai meloncat dari gir sehingga timing buka tutup noken menjadi kacau.
Dengan mengganti tensioner manual di motor matic maka risiko tersebut enggak pernah ada.
Namun tensioner manual juga memiliki kekurangan, yakni kita harus menyetel secara berkala agar rantai keteng nggak kendor.
Saat penyetelan juga nggak boleh telalu kencang karena bisa merusak rantai keteng tersebut.
"Malah bisa bikin rantai keteng putus dan tarikan motor berat karena penyetelan terlalu kencang," tutup Zico.
Baca Juga: Ini Sumber Penyebab V-belt Motor Matic Umurnya Sebentar, Awas Putus
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR