Sebenarnya Honda Forza Z menggunakan transmisi CVT seperti motor matic pada umumnya.
Baca Juga: Banyak Yang Salah Paham, Ini Manfaat YECVT di Yamaha NMAX dan Aerox Turbo
"Tapi tranmsisi CVT sudah diatur oleh sistem elektronik," kata Ade saat ditemui di daerah Kemayoran, Jakarta.
Mengutip laman Honda Global, transmisi S-Matic dikontrol secara elektronik sehingga bikers bisa pilih mode berkendara secara otomatis yaitu mode D dan juga mode S.
Asyiknya, bikers juga bisa pilih ke mode manual yang menyediakan beberapa pilihan percepatan.
Pada Honda Forza Z S-matic generasi pertama hanya tersedia 6 pilihan kecepatan, namun pada generasi selanjutnya sudah tersedia sampai 7 pilihan percepatan.
Cara kerja transmisi S-Matic pada Honda Forza ini mirip dengan YECVT yang ada di NMAX Turbo dan Aerox Turbo.
Seperti mempunyai ECU transmisi yang terpisah dari ECU mesin, fungsinya untuk mengatur motor kontrol e-CVT.
Motor kontrol ini seperti aktuator atau dinamo yang berfungsi mengatur bukaan pulley depan.
Sedangkan pada Forza X yang pakai transmisi CVT biasa, bukaan pulley depan bergantung dengan dorongan roller dari gaya sentrifugal.
Asyiknya, saat mode manual secara pintar transmisi S-Matic akan menyesuaikan dengan kecepatan motor.
Misalnya saat motor berhenti, posisi pilihan percepatan atau gigi secara otomatis akan berpindah ke gigi pertama.
Berkat teknologi S-Matic dan PGM-FI terbaru pada zamannya, konsumsi BBM Honda Forza Z lebih irit dibandingkan Forza X yang pakai V-matic atau seperti transmisi CVT konvensional.
Dalam pengetesan yang dilakukan Honda di kecepatan konstan 60 km/jam, Honda Forza Z mampu meraih 43 km/l.
Sedangkan konsumsi BBM Honda Forza X yang pakai transmisi V-matic meraih 40 km/l.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR