Ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sebelum upaya penegakan hukum diberlakukan.
Penindakan hukum dapat menjadi langkah lanjutan apabila para pengendara abai dengan edukasi yang disampaikan.
Kendati demikian penindakan Operasi Patuh Jaya 2025 juga tetap menggunakan tilang Eletronik (ETLE).
"Tetap pakai ETLE, kalau tilang manual untuk TNKB tidak sesuai peruntukannya," ucapnya.
Sekadar informasi, Polda Metro Jaya akan menyasar antara lain penggunaan pelat nomor palsu pada kendaraan dalam Operasi Jaya 2025.
"Saya ingin menegaskan untuk tidak memberi toleransi terhadap praktek penggunaan pelat palsu yang semakin marak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Jakarta, Senin.
Karyoto juga menyebutkan kepada anggota yang di lapangan untuk tegas dan tanpa pandang bulu jika ada kendaraan yang tidak sesuai dengan pelat aslinya.
"Baik di jalanan arteri maupun jalan tol, tangkap dan proses hukum setiap pelaku penggunaan pelat palsu, baik yang mengemudikan kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas," katanya.
Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.938 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2025.
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar Polda, TNI, Dinas Perhubungan, serta komunitas dan sejumlah elemen masyarakat.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR