Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Miris, Balita di Ngawi Meregang Nyawa Setelah Tenggak Oli Bekas dalam Wadah Toples

Irsyaad W - Jumat, 4 Juli 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi oli bekas masih bisa dimanfaatkan untuk base oil daur ulang
Billy
Ilustrasi oli bekas masih bisa dimanfaatkan untuk base oil daur ulang

GridOto.com - Peristiwa miris yang berujung kematian menimpa balita inisial MA di Ngawi, Jawa Timur.

Bayi berusia 13 bulan itu meregang nyawa setelah menenggak oli bekas yang tersimpan di dalam wadah toples.

Sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan intensif selama empat jam di IGD RSUD dr Soeroto Ngawi.

Balita malang itu merupakan anak dari pasangan muda berinisial WA (24) dan NP (23).

Korban dilarikan keluarganya ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri, (2/7/25) siang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tragis yang menimpa MA bermula saat sang ibu berada di dapur menyiapkan makanan untuk anaknya.

Saat ibu korban sibuk memasak, balita yang sudah bisa berjalan itu diduga menemukan toples berisi oli bekas tetesan motor yang rusak.

Baca Juga: Menghasilkan Cuan, Oli Bekas yang Dikumpulkan di Bengkel, Bisa Buat Beginian

Diduga, oli bekas itu diminum oleh korban.

Mengetahui anaknya meminum oli, keluarga langsung membawa MA ke RSUD dr Soeroto.

Dokter jaga IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, dr Luthfy menyatakan, saat dibawa ke rumah sakit, MA dalam kondisi kritis.

Korban juga dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri," kata Luthfy dilansir dari Kompas.com.

Mengetahui pasien keracunan meminum oli, kata Luthfy, tim medis memasang alat bantu oksigen, memberikan obat anti-pendarahan, dan anti-muntah.

Hanya saja, kondisi kesehatan MA terus memburuk.

Baca Juga: Pantas Banyak yang Menampung, Oli Bekas Ternyata Dipakai Buat Ini

Bahkan, balita MA mengalami pendarahan dari hidung hingga pernapasannya semakin tidak stabil.

"Hasil bilas lambung menunjukkan bau menyengat yang mengarah pada cairan oli," ujarnya.

Luthfy mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi MA makin menurun hingga jantung korban dinyatakan berhenti.

Tim medis sempat melakukan tindakan kejut jantung selama setengah jam, namun tidak berhasil.

"Balita MA akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.30 WIB," ucap Luthfy.

Ia mengatakan, cairan oli yang masuk ke tubuh MA menyebabkan iritasi akut pada saluran pencernaan dan pernapasan korban.

Selain itu, cairan yang masuk ke tubuh korban mudah menguap sehingga diduga sampai ke usus.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa