Emang Benar Pakai Filter Udara Racing Bikin Motor Tambah Kencang?

GridOto.com - Benarkah pakai filter udara racing di mesin motor standar bisa bikin tarikan mesin tambah kencang?

Pasalnya, filter udara racing yang beredar di pasaran punya rongga filter yang lebar dari filter udara bawaan motor.

Otomatis aliran udara yang dialirkan ke ruang bakar menjadi lebih banyak.

Banyaknya udara yang masuk ke dalam mesin dipercaya dapat meningkatkan performa.

Salah satu contohnya adalah filter udara besutan Proper Racing Line yang mempunyai kerapatan 30 micron ini.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Masalah yang Timbul Akibat Tidak Ganti Filter Udara

"Efeknya sirkulasi udara akan lebih bagus sehingga suplai oksigen ke mesin lebih besar," buka Genzo selaku Manager Operasional Proper Racing Line kepada GridOto,

Proses pembakaran di dalam mesin diklaim lebih optimal setelah pakai filter udara racing.

"Hal itu berdampak terhadap peningkatan performa dan akhirnya membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien," jelas Genzo saat dihubungi melalui pesan singkat pada Kamis (03/07/2025).

Untuk membuktikan performa filter udara racing, Proper Racing sudah lakukan serangkaian tes internal.

Filter udara racing bikin udara yang masuk ke ruang bakar jadi lebih plong

Baca Juga: Sering Disepelein, Umur Pemakaian Filter Udara Motor Ternyata Cuma Segini

Setelah dynotest tercatat ada peningkatan tenaga pada mesin motor standar yang sudah ganti filter udara racing.

"Contohnya pada Honda Vario dan Yamaha NMAX, tenaganya meningkat mulai dari 0,5 dk hingga yang paling tinggi 0,8 dk setelah pasang filter kami," klaim Genzo.

"Namun seberapa banyak meningkatnya, kembali ke kondisi mesin motor," tambahnya,

Oya, filter udara racing juga masih mampu menyaring kotoran meskipun didesain lebih plong.

"Selagi filter udaranya memiliki kerapatan di bawah 100 micron dan berfungsi dengan baik masih aman dipakai harian," yakin Genzo.

Filter udara racing yang beredar di pasar umumnya sudah menggunakan bahan stainless steel.

Sehingga kalau kotor bisa dicuci atau disemprot angin kompresor dan bisa dipakai lagi.

"Untuk jadwalnya menyesuaikan kondisi di lapangan," saran Genzo.

"Umumnya mengikuti jadwal ganti oli sekitar 2.000 km sekali bisa dibersihkan," tutupnya.