GridOto.com - Bridgestone Motorsport hadir di ajang Super GT 2025 Round 3 Malaysia sebagai salah satu supplier ban terbesar (28/6).
Kehadiran Bridgestone Motorsport di ajang Super GT 2025 menjadi bukti bahwa Bridgestone memiliki komitmen besar pada kualitas yang mendunia.
Bahkan untuk menegaskan kualitasnya, Super GT Round 3 Malaysia kelas GT500 dimenangkan oleh tim Deloitte TOM'S yang memakai Potenza Racing.
Posisi kedua dan ketiga pada podium diisi oleh tim ARTA Mugen dan tim TRS IMPUL yang juga memakai ban Bridgestone Potenza Racing.
Tentu saja Bridgestone tidak hanya berkomitmen pada performa di trek balap. Brand ban legendaris Jepang ini juga berkomitmen pada lingkungan.
Tatsuya Uchida, Director of Global Motorsport Operation Division Bridgestone menyebut setiap ban Bridgestone termasuk ban balap yang sudah memasuki end of life akan didaur ulang.
"Ya, semua ban yang telah habis pakai akan didaur ulang. Saat ini, mayoritas daur ulang dilakukan melalui panas," kata Uchida di sesi wawancara khusus.
"Namun pada masa yang akan datang, kita menyiapkan daur ulang metode kimiawi," tambah Uchida.
Daur ulang ban melalui panas atau pyrolisis adalah proses daur ulang dengan metode penguraian ban menggunakan sumber panas.
Ban bekas dipanaskan di lingkungan tanpa oksigen demi mengekstrak bahan daur ulang secara efisien.
Dari ban bekas, metode pyrolisis bisa menghasilkan bahan baku industri seperti karbon untuk ban baru hingga kimia minyak.
Nah, Bridgestone sedang melakukan upgrade metode daur ulang ban dari pyrolisis biasa menjadi metode kimia.
Upgrade metode daur ulang ini dilakukan di pabrik Seki, Gifu, Jepang dengan target operasional mulai 2027.
Dengan hadirnya pabrik daur ulang kimia atau precise pyrolisis ini, Bridgestone hendaknya meningkatkan teknologi scale-up untuk produksi massal minyak dan karbon dari ban bekas.
Material tersebut mungkin saja berakhir di tangan konsumen dalam berbagai bentuk, ban Bridgestone ramah lingkungan salah satunya.
| Editor | : | Yasmin FE |
KOMENTAR