Gridoto.com - Saat ini penggunaan ponsel pintar atau smartphone sulit dipisahkan dari kegiatan sehar-hari, termasuk berkendara.
Namun, tidak bijak dalam penggunaan smartphone ketika motoran justru bisa bikin celaka.
“Pakai ponsel itu tidak boleh sembarangan, harus tahu momen yang tepat, apalagi saat sedang berkendara,” ungkap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Makanya, agar penggunaan smartphone saat berkendara tidak mengancam keselamatan, Agus memberikan tipsnya.
Poin pertama, penggunaan smartphone saat berkendara ditekankan hanya untuk navigasi.
Baca Juga: Awas Bahaya Tambahan Mengintai Pemotor di Musim Liburan Sekolah
Untuk penerapannya juga Agus sarankan untuk tetapkan rute saat motor berhenti bukan sambal jalan.
Agar tidak banyak mengalihkan pandangan, Agus sarankan untuk aktifkan fitur suara pada aplikasi navigasi agar tidak banyak melihat ke layar smartphone.
Poin kedua, Agus sarankan pemasangan holder smartphone yang aman dan kuat pada motor.
Pasang phone holder pada posisi yang tidak mengganggu pandangan ke depan.
Poin ketiga, untuk membalas pesan atau mengangkat telepon tentu diperbolehkan.
Baca Juga: Jangan Asal Kencang, Ahli Safety Riding Kasih Tips saat Ingin Salip Kendaran di Jalan Kampung
Jangan ambil risiko untuk sekadar membalas pesan atau mengangkat telepon sambil berkendara.
"Lebih baik berhenti di pinggir jalan yang aman, matikan mesin, baru buka ponsel," tambah Agus dalam siaran pers resmi.
Poin terakhir, kalian bisa coba aktifkan Mode ‘Do Not Disturb While Driving’ ketika berkendara.
Mode ini akan menonaktifkan notifikasi saat sistem mendeteksi pengendara sedang bergerak.
Efeknya akan menjadi lebih minim gangguan dari smartphone selama berkendara yang menjaga kalian tetap fokus pada kondisi jalan.
Agus menekankan alau tujuan utama dari berkendara bukan untuk cepat sampai sambil chatting, tapi sampai ke tujuan dalam kedaan selamat.
Apapun isi pesan atau panggilan, keselamatan harus tetap jadi yang terpenting dan utama.
“Perlu diingat keselamatan itu bukan hanya tentang bisa naik motor, tapi soal bagaimana mengelola risiko di jalan. Salah satu bentuk risikonya adalah penggunaan ponsel saat berkendara. Jangan sampai karena notifikasi ponsel, nyawa jadi taruhannya,” tutup Agus Sani.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR