Varela mengungkap Aprilia tidak melakukan tindakan benar, dengan menolak penundaan deadline evaluasi performa, yang akan mempengaruhi pengaktifan klausul kontrak tersebut.
"Tak seorang pun bisa mengatakan Jorge akan cepat atau tidak di Aprilia. Dia harus merasakannya sendiri. Itulah yang selalu kami perjuangkan karena itulah semangat dari negosiasi kami, dan Jorge harus tetap memiliki hak tersebut," tegas sang Manajer.
Di sisi lain wajar saja Aprilia tetap tidak mau menerima alasan perpanjangan waktu ini, karena menilai bagaimanapun juga klaim Martin soal klausul tersebut 'void' atau tidak memenuhi.
Alasannya jelas bahwa Martin belum benar-benar mencoba motor secara maksimal, karena cedera yang didapatkannya selama ini.
Sehingga klausul yang membolehkannya pindah jika motornya kurang kompetitif ini kemudian menjadi tidak sah untuk diaktifkan.
Selain itu Aprilia juga tampaknya tak mau terjebak dengan penundaan periode evaluasi performa yang diajukan pihak Martin, karena hal itu hanya akan menjadi alasan saja.
Pada dasarnya mereka sudah tahu bahwa apapun yang terjadi ke depannya selama penundaan deadline evaluasi performa tersebut, nantinya tidak akan mempengaruhi keputusan Martin.
Malahan dengan kondisi sekarang, jelas mereka khawatir ada potensi Martin melaju seenaknya agar performanya tetap tidak maksimal sehingga klausul kontrak tetap diaktifkan.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | motorcyclesports.net |
KOMENTAR