Tenaga maksimumnya memang hanya 8,3 dk, tapi torsinya lebih besar dari Gear lama. Pada Gear Ultima 125 mencapai 10,6 Nm di 4.500 rpm, sedang Gear 125 hanya 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Oiya perubahan altitude atau ketinggian permukaan tanah juga tak banyak mempengaruhi output tenaga dan torsi yang kami rasakan.
Performa saat ngebut di pantura dan berkendara menaklukan tanjakan di Wonosobo tak ada perubahan berarti.
Ternyata, salah satu kunci konsistennya performa Yamaha Gear Ultima 125 ini adalah sensor injeksi yang makin lengkap, kini mirip MAXI Yamaha.
Ada kumpulan sensor di Throttle body yang namanya Modulated Air Quantity Sensor (MAQS), isinya terdiri dari Throttle Position Sensor (TPS) ditambah Intake Air Pressure Sensor (IAPS) dan Intake Air Temperature Sensor (IATS).
Fungsinya membaca tekanan dan suhu udara yang masuk ke ruang bakar, kemudian data-data tersebut akan dikalkulasi oleh Electronic Control Unit (ECU) agar pembakaran lebih sempurna.
Pantesan lebih enak!
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR