"Setelah dari situ, kalau lihat dari CCTV dia tetap terlihat mengedit dulu handphone, jadi tidak langsung selesai," ujarnya.
Pelaku kemudian memperlihatkan tampilan bukti transfer kepada pegawai toko.
Namun, setelah toko tutup dan dilakukan pengecekan transaksi, tidak ada uang masuk ke rekening toko.
"Setelah saya cek, ternyata bukan bukti transfer dari aplikasi pembayaran, tapi dari aplikasi catatan keuangan. Itu bisa dibuat seolah-olah mencetak struk transfer," ungkap Ridha.
Ia menjelaskan, bukti tersebut bukan berasal dari bank atau platform pembayaran resmi, melainkan dari aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat struk palsu, lengkap dengan nama bank dan keterangan transfer berhasil.
Baca Juga: Oknum Polisi Sirep Mbak Ambar, Nurut Transfer Hampir Rp 100 Juta Demi Wuling Alvez Gaib
Ridha sempat menghubungi nomor kontak yang tertera pada bukti transfer.
Pelaku sempat mengaku telah membayar, namun melalui dompet digital milik karyawan toko.
"Alasan dia, pembayaran awal memang enggak masuk, tapi dia mengaku sudah bayar lewat Dana karyawan. Dikonfirmasi, kata karyawan saya tidak ada transfer," ucapnya.
Suami Ridha, Sany Ferdiyansyah (45), mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cileunyi dan menyebarkan video aksi pelaku di media sosial.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR