RK kemudian mengarahkan korban agar menyelesaikan persoalan tersebut di rumah orang tuanya di Bener Meriah.
Namun dalam perjalanan menuju ke sana tepatnya di Kampung Kemili, mobil yang ditumpangi korban dicegat oleh RK bersama dua rekannya yakni ZF (32) dan AS (42), yang juga warga Bener Meriah.
Saat dicegat, terdengar teriakan 'maling' yang diduga dilontarkan oleh salah satu pelaku.
Teriakan tersebut memicu kerumunan warga yang sedang berada di sekitar lokasi.
Salah seorang warga yang belum diketahui identitasnya melempar batu ke arah mobil korban hingga memecahkan kaca dan mengenai tubuh korban.
Setelah itu, korban ditarik keluar dari mobil dan dianiaya oleh RK, ZF, dan AS hingga mengalami luka di bagian wajah dan kepala.
Baca Juga: Sadis, Anggota TNI AL Akui Tembak Dada dan Paha Bos Rental Mobil di Tol Tangerang
Beruntung, seorang warga yang berada di lokasi segera melerai dan menyelamatkan korban dari kerumunan massa.
Tak lama kemudian, petugas dari Polres Aceh Tengah tiba di lokasi dan langsung mengamankan korban serta para pelaku ke Mapolres Aceh Tengah.
Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Deno Wahyudi membenarkan kejadian tersebut.
"Saat ini perkara penganiayaan sedang ditangani Satreskrim Polres Aceh Tengah. Tiga pelaku telah diamankan di Rutan Polres,” ujar Deno.
Deno juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu persoalan.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi ataupun main hakim sendiri. Segala permasalahan hendaknya diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku,” tegasnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR