GridOto.com- Industri otomotif nasional kembali mendapat tantangan berat di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi sejak tahun lalu.
Penurunan daya beli masyarakat membuat penjualan kendaraan ikut terkoreksi cukup dalam dalam dua tahun terakhir.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menyebut tren pelemahan ini sudah terasa sejak 2024 dan masih berlanjut hingga pertengahan 2025.
“Tahun 2024 industri otomotif itu indeksnya turun sebesar 15% kurang lebih dibanding tahun 2023. Tahun 2025 sampai bulan Mei sudah turun 5,5%,” jelas Nangoi saat konferensi pers GIIAS, Rabu (18/6/2025).
/photo/2025/06/18/img_20250618_134837jpg-20250618091737.jpg)
Baca juga: Penjualan Mobil Baru Turun, Gaikindo Belum Mau Revisi Target
Ia juga menegaskan bahwa kondisi ekonomi secara umum memang sedang tidak stabil dan berpengaruh langsung terhadap keputusan konsumen.
“Yang namanya ekonomi sedang tidak baik-baik saja dan yang beli merosot, oleh sebab itu industri otomotif juga terkena dampaknya,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Gaikindo optimis bahwa penyelenggaraan GIIAS 2025 dapat menjadi momentum pemulihan sektor otomotif nasional.
Ketua Penyelenggara GIIAS, Rizwan Alamsjah, mengatakan bahwa event tahun ini akan digelar mulai 24 Juli hingga 3 Agustus di ICE BSD City.
“Kami yakin dengan adanya GIIAS 2025, penjualan otomotif akan kembali menggeliat,” kata Rizwan.
/photo/2025/06/18/img_20250618_135226jpg-20250618091926.jpg)
Baca juga: Komentar Pabrikan Soal Rencana Penghapusan Kuota Impor dan TKDN
Lebih dari 55 merek otomotif dijadwalkan hadir, termasuk brand baru yang belum pernah tampil sebelumnya.
Dengan berbagai inovasi, promo, dan peluncuran produk, GIIAS 2025 diharapkan bisa menggerakkan kembali minat beli masyarakat.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR