Zidane Dominasi Trial Game Dirt Sidoarjo, Sapu Bersih Dua Kelas

Di kelas Campuran Open, nama Lantian Juan dan Asep Lukman turut memberi perlawanan sengit.

Lantian finis kedua dengan 89 poin, sementara Asep mengumpulkan 80 poin dan menempati posisi tiga.

Persaingan juga memanas di kelas Campuran Non-Seeded. Trafindo Dwi Maherano dan Athaya Sena berbagi poin sama (42), tapi Trafindo unggul dalam konsistensi penampilan. Javier Bhagawanta menempel di posisi ketiga dengan 41 poin.

Untuk kelas FFA Master, giliran Jannal Sung yang bersinar. Crosser tuan rumah itu tidak memberi ruang bagi rival-rivalnya dan sukses mengunci kemenangan setelah meraih poin penuh dari dua Heat.

Slamet Bius (42 poin) dan Ervan Adi Kusuma (40 poin) menyusul di belakangnya.

Menurut Agnes Wuisan dari 76Rider selaku penyelenggara, tantangan utama di Sidoarjo adalah karakter lintasan yang cepat dan cenderung kering.

Hal itu memaksa para rider tampil maksimal dan lebih berani saat masuk tikungan dan melibas obstacle.

“Penampilan para pembalap sangat memuaskan. Dibanding musim lalu, mereka terlihat lebih siap menaklukkan sirkuit Graha Tirta Waru. Kami bangga bisa kembali hadir di Sidoarjo untuk tahun kedua,” ungkap Agnes.

Keseruan Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo bukan cuma di lintasan. Penonton juga disuguhkan atraksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends, lengkap dengan aksi back flip, tailwhip, dan berbagai trik ekstrem lainnya.

Ditambah lagi dengan live performance band Matheo in Rio serta pesta kembang api yang bikin suasana makin pecah.

Rangkaian Trial Game Dirt 2025 masih menyisakan tiga seri lagi. Setelah Semarang dan Sidoarjo, event bakal lanjut ke Bandung (11-12 Juli), Probolinggo (29-30 Agustus), dan finalnya di Solo (26-27 September).

Para kroser ditantang untuk tampil konsisten dan berburu poin di setiap seri demi jadi raja offroad tahun ini.